IDENTITASBUKU MILEA SUARA DARI DILAN. MILEA - SUARA DARI DILAN Penulis : Pidi Baiq Penerbit : Pastel Books ISBN : -3 Terbit : 7 September 2016 Ukuran : 14 x 20.5 Ketebalan : 360 hlm Sampul : Soft cover. BERAPA HARGA BUKU MILEA SUARA DARI DILAN ? Harga buku Milea Suara Dari Dilan adalah Rp 79.000,-DIMANA BELI BUKU MILEA SUARA

Novel Milea Suara Dari Dilan adalah bagian seri ketiga dari novel Dilan, Dia Dilanku 1990, dan Dia Dilanku 1991. Resensi novel Milea Suara dari Dilan mempunyai unsur-unsur yang menarik untuk dibaca. Isinya berupa jawaban dari pertanyaan dan keresahan yang ada di benak pembaca setelah membaca novel Dilan pada seri sebelumnya. Identitas Novel Milea Suara Dari Dilan Judul NovelMilea, Suara dari DilanPenulisPidi BaiqPenerbitPastel BooksKategoriRomanTahun Terbit2016 Sinopsis Novel Milea Suara Dari Dilan Novel Milea Suara dari Dilan menceritakan sosok tokoh Milea menurut Dilan. Kisahnya dimulai dari kisah cinta Dilan dan Milea yang harmonis. Hubungan mereka sudah mendapatkan respon positif antarkeluarga. Konflik dalam sinopsis muncul saat adanya kejadian kematian teman Dilan yang bernama Akew, akibat dikeroyok oleh orang tidak dikenal. Hal tersebut memunculkan spekulasi dari tokoh Milea bahwa Akew meninggal akibat ikut bergabung dalam geng motor. Oleh karena itu, Milea menginginkan agar Dilan keluar dari geng motornya karena kekhawatirannya akan kejadian buruk yang sudah menimpa temannya. Tetapi, saat itu Dilan sedang dalam situasi berduka. Bahkan, ia ingin melakukan balas dendam kepada orang yang telah melakukan pengeroyokan kepada temannya, sebagai salah satu bentuk kesetiakawanannya. Baca juga Kelebihan dan Kekurangan Novel Dilan 1990 Dalam kondisi tersebut, Dilan berharap agar Milea dapat mendampinginya. Tetapi, hal tersebut justru membuat Milea memutuskan Dilan secara sepihak saja. Sejak saat itu, Dilan dan Milea mengalami kesalahpahaman yang membuat hubungan mereka menjadi semakin jauh. Pada akhirnya mereka benar-benar menjalani kehidupannya masing-masing, tanpa saling berkomunikasi. Milea mempunyai kekasih sendiri yaitu Mas Hendi, begitu juga Dilan mempunyai kekasih baru bernama Acika. Kelebihan dan Kekurangan Novel Milea Suara Dari Dilan Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan resensi novel Milea Suara Dari Dilan 1. Kelebihan Novel Milea Suara Dari Dilan Kelebihan novel Milea Suara dari Dilan yaitu adanya puisi romantis yang sangat menarik untuk dibaca dan dipahami maknanya. Cerita novel Milea mempunyai struktur yang sangat jelas. Saat membaca novel ini, pembaca akan mengaitkannya dengan buku novel seri pertama dan kedua. 2. Kekurangan Novel Milea Suara Dari Dilan Kekurangan dalam Novel Milea Suara dari Dilan yaitu ending ceritanya yang membosankan sehingga pembaca merasa kurang puas dari akhir cerita yang dibuat penulis. Analisa Novel Milea Suara Dari Dilan Sebagai salah satu jenis novel remaja, buku fiksi Milea Suara dari Dilan cocok dibaca oleh para remaja untuk diambil nilai positifnya. Tidak hanya diambil hal menarik atas hubungan percintaannya. Tetapi, pahami maknanya bahwa novel Milea Suara dari Dilan mencermikan hubungan antara dua orang yang masih remaja tidak selalu berdasarkan pemikiran yang tepat. Anak remaja biasanya memang masih egois dalam mengambil keputusan. Baca juga Amanat Novel Dilan 1990 Lengkap Unsur Intrinsik Novel Milea Suara Dari Dilan Adapun beberapa unsur intrinsik dalam novel Milea Suara Dari Dilan, di antaranya, yaitu 1. Tema Kisah cinta Milea dan Dilan. 2. Tokoh dan Penokohan Milea Lembut dan Setia kawan, pendendam, dan Baik, penuh kasih sayang. 3. Latar Di pinggir jalan, Rumah Milea, Kampus, Kuburan, dan di Mall. 4. Alur Alur campuran yaitu gabungan dari alur maju dan mundur. 5. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan dalam cerita yaitu orang ketiga. 6. Amanat Amanat yang disampaikan dalam resensi novel Milea Suara dari Dilan yaitu tidak mengambil keputusan saat sedang kondisi marah dan sedih. Hubungan antar kekasih harus dengan komunikasi yang baik agar tidak terjadi kesalahpahaman. Kesimpulan Resensi Novel Milea Suara Dari Dilan Setelah membaca resensi novel Milea Suara dari Dilan dapat disimpulkan isi ceritanya bagus, unsur-unsurnya lengkap, dan terdapat nilai positif yang dapat diambil oleh pembacanya. Tetapi, novel ini memang hanya direkomendasikan untuk dibaca kategori remaja dan dewaja.

Cerita"Milea: Suara dari Dilan"dimulai saat Dilan kecil. Dia dikisahkan dekat dengan Bunda (Ira Wibowo), ayah (Bucek Deep), dan adiknya Disa (Adhisty Zara). Sejak kecil, Dilan sudah digambarkan jahil, memiliki imajinasi serta pandai berkata-kata. Dari era 1980-an, dengan cepat alur ber­pindah ke era 1990-an, yaitu saat Dilan (Iqbaal
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pengarang Pidi BaiqPenerbit Pastel BooksJumlah halaman 357Harga Rp. singkat buku ini Saya akhirnya selesai membaca cerita trilogi novel Dylan. Novel terakhir dalam trilogi ini menceritakan kisah cinta Dylan dan Millea dari sudut pandang Dylan. Berbeda dengan dua buku sebelum Millea bercerita. Milea ini, Voice of Dilan, menjelaskan bagaimana Dilan menilai Milea. Apa pendapat Anda tentang hubungannya dengan Millea? Dalam buku ini, Dylan dikatakan lebih dewasa. Betapa bertanggung jawab atas semua keputusan yang dibuat Dylan. Bagaimana dia menerima sanksi dari ayahnya? Saya tinggal di penjara dan tidak bisa pulang beberapa hari yang lalu. Dylan memiliki perasaan yang luar biasa untuk Millea. Tapi dalam pikiran kecilnya, dia tidak suka dikendalikan dan dibatasi. Apalagi mengingat persahabatannya dengan sesama gangster sepeda. Dalam buku ini, Dylan harus kuat menghadapi kematian ayahnya. Ia harus kuat dan menguatkan ibu dan Disa. Dylan telah tumbuh menjadi pria dewasa. Menjalani hidupnya dengan kuliah dan magang. Lalu hatinya telah di isi yang baru. Ada Cika yang menjadi pacar barunya. Masih seperti Dilan yang dulu, dia juga sering membuatkan puisi untuk Cika. Hal yang paling berkesan dari buku ini Buku ini mengajarkan untuk bersikap dewasa terhadap kenangan masa lalu. Bagaimana Dilan tetap bersikap baik saat bertemu Milea. Sekalipun rindu, dia tak ingin merusak yang sudah ada. Sudah ada Cika dan Mas Herdi diantara mereka berdua. Dilan benar, masa lalu adalah kenangan. Sebagaimana puisi Dilan "Dan sekarang, yang tetap di dalam diriku adalah kenangan, di sanalah kamu selalu." Hal yang kurang disukai dari buku ini Mungkin sebagaimana pembaca lainnya, berharap kisah Dilan Milea berakhir bahagia. Dalam buku ini, konflik Dylan Millea muncul dari kesalahpahaman yang sangat sederhana. Mereka harus bisa mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain. Lihat Hobby Selengkapnya
Pidi Baiq dalam Milea: Suara dari Dilan, hal. 21) Selain Milea dan keluarga Dilan, novel Milea: Suara dari Dilan juga menceritakan bagaimana awal mula Dilan bergabung di Geng Motor bersama Burhan dan bagaimana Dilan bisa berteman dengan Anhar. "Dan orang yang memanggilku itu kelak aku kenal sebagai Anhar yang suka bawa belati kemana-mana
sumber Twitter/Pidi Baiq Buat kalian yang sudah baca ataupun nonton film Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1991 pasti sudah tahu dong gimana akhir cerita dari kisah Dilan dan Milea? Memang tidak sebahagia yang pembaca atau penonton idam-idamkan. Namun, memang begitu adanya kisah Dilan dan Milea yang sesungguhnya. Lantas, setelah Dilan 1991, bagaimana kelanjutan cerita dalam novel Milea Suara dari Dilan? Bukankah Dilan dan Milea tidak bersama lagi? Rupanya, masih banyak hal-hal dan sisi lain yang diungkapkan tentang Dilan dan Milea melalui sudut pandang Dilan. Bagaimana awal mula Dilan mengetahui Milea dan memutuskan untuk mengajaknya berkenalan dengan cara yang unik, memberikan hadiah cokelat dan tts, dan banyak lainnya. Bukan hanya seputar kisah asmara mereka, novel Milea Suara dari Dilan, juga menceritakan bagaimana latar belakang keluarga Dilan, cerita Bunda, Ayah, dan Disa. “Langsung saja, namaku Dilan bernapas menggunakan paru-paru, sama seperti seekor paus. Lahir di Bandung dari seorang ibu yang oleh anaknya dipanggil Bunda.” “Asal tahu saja, ibuku si Bunda adalah Pujakesuma, melainkan akronim Putri Jawa Kelahiran Sumatra karena dia lahir di Aceh.” -Dilan Pidi Baiq dalam Milea Suara dari Dilan, hal. 21 Selain Milea dan keluarga Dilan, novel Milea Suara dari Dilan juga menceritakan bagaimana awal mula Dilan bergabung di Geng Motor bersama Burhan dan bagaimana Dilan bisa berteman dengan Anhar. “Dan orang yang memanggilku itu kelak aku kenal sebagai Anhar yang suka bawa belati kemana-mana.” -Dilan Pidi Baiq dalam Milea Suara dari Dilan, hal. 43 Jawaban lain yang akan kamu temukan dalam novel Milea Suara dari Dilan adalah sebab yang lebih jelas mengapa mengapa Akew Sahabat Dilan bisa meninggal dunia. Satu lagi yang nggak kalah penting, kamu akan mendapat jawaban siapa pelaku dari pengeroyokan Dilan di Warung Bi Eem oleh sekelompok orang-orang nggak dikenal? Semua akan terjawab dalam novel Milea Suara dari Dilan. Bagaimana? Semakin penasaran untuk membaca novel Milea Suara dari Dilan? Ibarat film, Milea Suara dari Dilan adalah versi extended dari Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1990 dan Dilan Dia adalah Dilanku Tahun 1991, tentunya dengan cerita yang lebih padat dan lengkap. Yuk! Dapatkan novel Milea Suara dari Dilan sekarang juga! Tersedia di Awita Ekasari/Mizanstore
Nama: HagyaSufa Putri Aliefiana (16)Kelas : XI MIPA 6Guru Bahasa Indonesia : Hj Catur EhawatiVideo ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Ind kali ini saya akan berbagi, kemarin di sekolah saya ada lomba perpustakaan dan itu saya mendapatkan tugas meresensi sebuah novel, kebetulaan novel yang saya resensi adalah salah satu karya pidi baiq, ya.. milea suara dari dilan semoga bermanfaaat!! RESENSI NOVEL Identitas buku Judul Buku Milea Suara Dari Dilan Penulis Pidi Baiq Penerbit Pastel Book Grup Mizan Genre Fiksi Jumlah Halaman 357 Halaman Tahun Terbit 2016 Cetakan Ke-2 Isbn 978-602-0851-56-3 Alur Campuran Sudut pandang Dilan, Orang pertama pelaku utama Latar Rumah Dilan, Rumah Milea, Jalan Buah Batu, Sma Garuda, Warung Bi Eem, Rumah Bruhan, Warung Kang Ewok Dll Tokoh Dilan, Milea, Ayah, Bunda, Disa, Ibu Milea, Ayah Milea, Anhar, Kang Ewok, Bi Eem, Burhan, Akew, Piyan, Teman-teman Milea, Teman-teman Dilan. Amanat Sebainya dalam sebuah hubungan harus ada sebuah rasa menghargai satu sama lain entah dengan hobi dan kebiasaannya, sebagai seorang kekasih atau pacar memang seharusnya saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan tidak egois satu sama lain. Namun adakalanya kita harus saling mengerti bahwa tidak semuanya yang kita kehendaki bisa tercapai. Perpisahan Adalah Upacara Menyambut Hari-Hari Penuh Rindu ”Pidi Baiq” Novel dengan judul Milea “ Suara Dari Dilan” ini merupakan novel yang sama dalam novel sebelumnya Dilan”Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 dan Dilan 2 “ Dia Dilanku Tahun 1991” namun dalam sudut pandang yang berbeda. Kalau novel yang sebelumnya Pidi Baiq menjadikan Milea sebagai sudut pandangnya. Namun pada novel Milea ”Suara Dari Dilan” ini yang menjadi sudut pandang adalah Dilan. Bahasa yang digunakan Pidi Baiq dalam buku ini adalah bahasa yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari sehingga mudah dipahami oleh pembaca dan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dapat mudah dipahami oleh pembaca. Pada tanggal 15 Agustus 2015 Pidi Baiq datang kerumah Dilan, untuk membahas usulannya untuk menulis buku “suara dilan’’ yang diambil dari kisah Dilan dan Milea yang sama seperi “Dilan, Dia Adalah Dilanku’’ tetapi menggunakan sudut pandang dari Dilan. Awalnya Dilan tidak mau karena dia benar benar tidak mempunyai waktu untuk duduk dan menulis, tetapi Pidi Baiq berhasil membujuk Dilan untuk mau mewujudkan novel “Milea, Suara Ari Dilan”. Dalam novel ini kita diajak memahami perasaan dari Dilan. Bisa dibilang Dilan yang menceritakan Milea dalam pandangannya dan juga mengklarifikasi apa yang sudah diceritakan Milea dalam novel sebelumnya. Pembaca yang ingin memahami maksdud novel ini, sangat disarankan membaca dahulu dua novel sebelumnya. Karena penulis tidak meceritakan semua kisah dalam dua novel sebelumya. Secara garis besar penulis juga masih menceritakan keromanatisan Dilan dan Milea saat mereka pacraan sangat romantis dan membuat pembaca menjadi ikut membawa perasaan. Ditambah dengan kehumorisan Dilan yang sedikit nyleneh namun cukup menghibur dan membuat pembaca menjadi tersenyum bahkan tertawa. Dikeseluruhan novel ini hanya sedikit penggalan-penggalan cerita yang Dilan ingat kembali. Rangkaian kisah kisah dimana Dilan yang saat itu masih bersama dengan Milea. Terdapat beberapa peristiwa yang diceritakan Dilan dari mulai awal dilan mengenal Milea sampai akhirnya mereka berpacaran di warung Bi Eem dan kemudian banyak terjadi kisah kisah yang cukup beragam, dari mulai sedih senang susah bahagia suka dan duka. Dan disini saya akan menceritakan kembali apa saja yang dilan ceritakan dalam novel ini. Saat Dilan memberikan TTS yangsudah diisi semua sebagai hadiah ulang tahun Milea, dan juga hadiah hadiah kecil yang dititikan kepada penjual koran, tukang sayur, bahkan tetangga Milea. Dilan juga memberikan pandangan berbeda dari Milea tentang geng motornya yang dianggap Milea sebagai sesuatu yang buruk dan meminta dilan berulang kali untuk menjauhi bahkan berhenti dari geng motor tersebut. Disini Dilan memberikan penjelasan dan juga jawaban mengapa Dilan tidak menjahuhi geng motor yang sangat tidak disukai Milea, dalam novel ini juga terdapat gambaran begitu dekatnya Dilan dengan bundanya juga cerita cerita tentang keluarganya. Dan kisah yang di tunggu tunggu adalah perpecahan hubugan Dilan dan Milea dimana dimulai dari kematian Akew sahabat Dilan yang disebabkan oleh geng motor yang membuat Milea sangat khawatir jika Dilan berakhir sama dengan Akew kalau Dilan masih bergabung dengan geng motor tersebut. Disini dilan meceritakan betapa tertekannya dia saat itu, dimulai dari sikap Milea yang mulai memberi pelajaran kepada dilan dengan mengacuhknnya dan bahkan bundanya ikut memaharahi Dilan ditambah ayahnya yang juga memberi hukuman kepada Dilan dengan menyuruh dilan tinggal dirumah temannya selama beberapa hari. Disitulah dilan merasa tidak ada yang peduli lagi dengannya, dia merasa diuji dari segala arah. Dan akhrinya hubungan Dilan dan Milea sudah tidak dapat dipertahankan, saya sebagai pembaca merasa sedikit kecewa dan menyayangkan hal tersebut terjadi. Di dalam novel ini sebenarnya bukan terfokus membahas percintaan Dilan dengan Milea melainkan Dilan yang berusaha bangkit kembali setelah keterpurukannya kibat putus dari Milea dan dilan juga sempat beduka karena ditinggal selamanya oleh ayahnya. Dilan yang ingin menjadi dirinya sendiri tanpa harus diatur Milea. Namun, setelah Dilan sudah tidak bersama Milea dia menjadi dilan egois terhadap Milea, menjadi besikap dingin setelah mengetahui Milea yang sudah memiliki pacar. Dilan hanya berusaha agar dirinya tidak menganggu kehidupan milea lagi. Namun dilan tidak memungkiri bahwa dirinya sangat merindukan Milea, sampai akhirnya dilan bertemu dengan Milea saat melayat guru smanya, saat itulan rindu yang dipendam dilan terhadap milea muncul kembali. Mereka mengobrol dan bercerita dan kairnya tersadar ada kesaalah pahaman antara mereka berdua. Kerinduannya berlanjut saat dilan menguatkan diri untuk menelpon Milea, mereka saling menguapkan ridnuya masing masing ditambah dilan yang tetep dengan lelucon dilan yang menghangatkan suasana. Mereka mengobrol banyak mulai dari pasangan masing masing dan kehidupannya sekarang. Mereka saling menguatkan dan saling menikhlaskan. Akhir dari cerita ini, dilan berkata “ aku tau bukan itu yang kita harapkan, tapi itu adalah kenyataan. Ini bukan hal baik untuk merasalan sebuah perpisahan, tapi bagaimana caranya kita akan tetap baik baik saja setelah itu. Menerimanya dengan ikhlas akan menjadi lebih penting daripada semuanya “ Di akhir novel tersebut dilan juga berkata “Terterimakasih Lia Dulu Kau Pernah Mau” tugassma tugassekolah tugas anaksekolahan sma madrasahaliyah ResensiNovel "Milea, Suara dari Dilan" Sinopsis Dilan 1990, Awal Kisah Cinta Dilan dan Milea, Hari Ini di SCTV. RESENSI NOVEL DILAN. Tapi kalau punya sedikit uang, belilah di toko buku diskon terdekat atau di. Tingkah Dilan yang sangat konyol dan apa adanya akan membuat para pembaca menjadi lebih terhibur. NOVEL MILEA – SUARA DARI DILAN Judul Buku Milea, Suara dari Dilan Penulis Pidi Baiq Penerbit Pastel Books Tahun Terbit 2016 Didistribusikan Oleh Mizan Media Utama MMU Tebal 360 Halaman Novel ini merupakan seri ketiga dari novel Dilan, Dia Dilanku Tahun 1990, Dia Dilanku Tahun 1991. Apabila kamu tidak membaca dua novel sebelumnya, maka tentu kamu pun akan kebingungan untuk bisa menyimak novel Milea ini. Novel ini seakan memberikan sebuah jawaban dari semua keresahan dan pertanyaan di benak para pembaca di novel Dilan sebelumnya. Hal ini di sebabkan novel Milea Anda bisa mendapatkan semua jawabannya. Cerita dari novel Milea ini di ambil dari sudut pandang Dilan. Cerita yang ada di dalam Milea ini juga akan menjawab serta memberikan sebuah klarifikasi mengenai pernyataan maupun cerita dari Milea. Misalnya saja penyebab dari Akew meninggal, kemudian alasan mengapa Dilan ada di kantor polisi. Dilan sendiri tidak di tahan karena adanya kasus Akew yang meninggal. Serta latar belakang dari kenapa Dilan yang meramal Milea pada saat pertama kali bertemu. Dilan merupakan sosok teman yang baik, pacar yang baik. serta sebetulnya, Dilan adalah seorang murid yang baik bagi guru- guru yang memang dapat mengerti Dilan. Mungkin, para guru bisa membaca novel Milea ini agar bisa tahu bagaimana cara mengatasi dan bersikap kepada anak- anak istimewa seperti halnya Dilan dan teman-temannya. Mereka tidak membutuhkan hukuman, tidak harus di ceramahi terlalu panjang. Hanya cukup untuk di mengerti serta sedikit memberikan mereka sebuah pengertian dan perhatian dengan cara bersahabat. Kisah cinta Dilan bukan hanya kisah remaja saja dengan Milea namun juga kisah cinta tentang keluarga, persahaban bahkan kesedihan bersatu pada buku tersebut. Ini adalah salah satu puisi yang dibuat Dilan untuk Milea. SAYA DAN DIA Kalau saya adalah ini, yang membuat senyummu Maka dia adalah orang lain yang membuat air matamu Jangan marah kepadamu yang sudah membuat lingkungan jadi indah, tentram, dan damai Siapkan Sekarang, kamu ingin siapa yang datang menghiburmu ? Kepala Sekolah membawa risoles dari kantin ? Menteri Pendidikan membawa kunci jawaban ? Malaikat membawa buah-buahan dari surga ? Pengusaha Muda membawa yang harum pewangi ? Ahli nujum? Tukang pijit? Tentara? Penari? Atau saya saja yang datang membawa kata-kata pilihan Saya akan senang mengatakannya dan kamu senang Jangan nangis, nanti kamu sakit kepala Ada yang perlu saya bantu ? Kelebihan buku Buku menggunakan cover yang kekinian serta sesuai dengan sasaran pembaca yakni para remaja. Terdapat banyak puisi yang memang di selipkan pada buku, sehingga menjadikan para pembaca senyum- senyum sendiri. Cerita di dalam buku Milea memiliki model yang di buat dengan jelas dan juga terstruktur. Jadi, pada saat membaca dari awal maka bisa langsung membayangkan di dalam buku seri yang pertama dan kedua. Novel Milea serta novel seri sebelumnya memang sangat terlihat seperti kisah yang nyata. Meskipun banyak orang yang mengira jika cerita yang ada di dalam novel adalah fiksi. Namun, cerita yang di tulis tidak berlebihan bahkan cerita mengalir apa adanya. Dialog dan juga penjelasan untuk adegan yang ada di dalam setiap kalimat memang tidak berlebihan. Sehingga pembaca pun tidak seperti orang yang baru saja belajar membaca novel dan tidak suntuk untuk mengikuti jalan ceritanya. Cerita yang di tulis sangat ringat, sehingga bisa di baca oleh semua umur. Terdapat alur Maju Mundur yang sangat menarik. Terdapat Gambar dan tulisan yang menarik. Novel Milea ini memakai gaya bahasa populer dan gaul ala Pidi Baiq yang mudah dipahami. Kekurangan buku Ending dari buku Milea cukup membosankan, hal ini di sebabkan ending dari kisah cinta Dilan dan Milea sudah di cerikan di seri novel sebelumnya. Ada beberapa adegan yang menjadikan pembaca penasan mengenai apakah umum jika seseorang melakukan hal seperti itu di tahun 90-an. Tentunya hal ini kembali pada riset dari penulis, kemungkinan untuk beberapa pembacan sedikit merasa janggal. Banyaknya pembajakan buku novel tersebut. Tidak tercantum harga novel. Jenis kertas pada novel tersebut sangat tipis. KESIMPULAN NOVEL Novel karya pidi BaiQ ini sangat bagus untuk para remaja yang sedang menjalani asmara dan novel ini juga memberikan kita pelajaran bahwa tidak semua cerita atau hubungan berakhir dengan bahagia.

MakaNovel Milea menceritakan sudut pandang Dilan mengenai sosok Milea. Berikut ini Novel Milea: Suara Dari Dilan : Novel Milea dibuka dengan kisah masa kecil Dilan yang tinggal di Timor Leste. Dilan adalah sosok pria kecil yang bandel dan konyol. Ia harus meninggalkan Timor Leste karena ayahnya yang tentara, harus pindah tugas.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PenulisPidi Baiq Tahun terbit2016Jumlah halaman360 Nomor ISBN978-602-0851-56-3 NovelMilea,suara dari Dilan adalah sebuah novel bertema percintaan karya Pidi Baiq yang di terbitkan pada tahun tersebut adalah sekuel dari novel Dilan,dia adalah Dilanku 1990 dan dia adalah Dilanku dua novel sebelumnya karya tersebut di adaptasi kedalam film Milea,suara dari Dilan pada 13 Februari novel Milea,suara dari Dilan mendapat penghargaan Writer Of The Year kepada Pidi tentang masa kecil Dilan yang sangat menyenangkan,dia suka pergi ke sekolah menggunakan sepeda,tapi setelah SMA dia lebih sering menggunakan motor dan sering nongkrong di warung kang Ewok bersama teman temannya,selain di warung kang Ewok dia juga sering nongkrong di warung bi Eem,di warung itulah pertama kalinya Dilan mendengar tentang Milea,dan Dilan menyukainya dia melakukan banyak cara untuk mendekati Milea,pada akhirnya mereka pun mereka ketika berpacaran di penuhi dengan keromantisan dan kekonyolan Dilan,sampai suatu saat mereka putus yang di sebabkan kesalah pahaman,mereka bertemu kembali saat acara reuni SMA,dan Dilan juga kehilangan ayahnya ketika melanjutkan sekolahnya di perguruan Milea,suara dari Dilan adalah sebuah novel yang bertemakan percintaan yang di tokoh kan oleh Dilan dan memiliki sifat konyol,penyayang,perhatian,dan setia kawan,sedangkan Milea memiliki sifat lembut,penyayang,perhatian,dan ini berlatar di rumah,pinggir jalan,dan di sekolah dengan alur cerita yang terstruktur dan bertahap,gaya bahasa di novel ini sedikit tercampur antara bahasa Indonesia dan bahasa keseluruhan novel ini memiliki cerita yang jelas dan terstruktur,alur dan konflik ceritanya sangat natural,puisi yang di selipkan di beberapa halaman juga menarik,dan covernya yang kekinian,sedangkan kekurangan novel ini ada pada penggunaan beberapa kata-kata kasar/umpatan,penggunaan kata-kata yang sulit di mengerti di beberapa kalimat,ada beberapa adegan yang tidak di jelaskan,dan endingnya yang terjadi begitu saja. Novel Milea,suara dari Dilan sangat cocok dan di rekomendasikan untuk dewasa terutama remaja. Lihat Book Selengkapnya
ViewTugas Resensi Novel EROS RESTU SUMBER TAHUN at SMK Negeri 1 Surakarta. Judul Buku : Milea, Suara dari Dilan Penulis : Pidi Baiq Penerbit : Pastel Books Tahun Terbit : 2016 Cetakan :
Resensi Novel Milea Suara dari Dilan A. Identitas Novel. Judul Milea Suara dari Dilan Penulis Pidi Baiq Penerbit Pastel Books Tahun 2016 Halaman 360 hal Edisi Pertama B. Sinopsis. Novel “Milea Suara dari Dilan” ini merupakan seri ketiga dari karya Pidi Baiq. Novel ini menceritakan kisah cinta yang telah dialami oleh Milea dengan Dilan semasa duduk di bangku SMA pada tahun 1990 di Bandung. Dilan, lahir di Bandung, dari seorang ibu yang oleh anak-nya di panggil Bunda, jenis kelamin laki-laki, bernapas menggunakan paru-paru sama seperti Paus. Kira-kira begitulah gambaran sosok Dilan. Semasa SMA, Dilan sering sekali berkumpul di Warung Kang Ewok dengan teman-temannya yang bernama Akew, Burhan, Anhar, Bowo dan lain-lain. DiWarung Kang Ewok ini lah Dilan mendengar nama Milea Adnan Husain seorang gadis cantik yang berasal dari Jakarta. Dilan menyukai Milea, teman-temanya juga mendukungnya. Sebelum melakukan pendekatan Dilan meminta do’a restu pada bunda-nya agar di beri kelancaran. Tepat pada tanggal 22 Desember tahun 1990, di Bandung tepat-nya di Warung Bi Eem, Dilan resmi berpacaran dengan Milea Adnan Husain. Keseharian-nya berpacaran dengan Milea sangat romantis. Sampai suatu ketika Dilan putus dengan Milea, yang di sebabkan oleh kematian Akew sahabat Dilan. C. Sudut Pandang si penulis. Orang pertama serba tahu D. Sudut Instrinsik. Tema Kisah percintaan anak SMA tahun 1990 Amanat Novel ini mengajarkan kepada kita bahwa kesederhanaan mampu menciptakan kebahagiaan bagi setiap orang yang merasakan-nya, bagi laki-laki sudah seharusnya untuk bersikap baik kepada wanita, karena kami juga punya hak untuk di lindungi. Dan juga novel ini mengajarkan kita bahwa segala sesuatu yang berasal dari niat yang baik akan menghasilkan yang baik juga. Alur Mundur E. Unsur Ekstrinsik Gaya Bahasa Gaya bahasa Indonesia yang nyaris baku namun tetap ringan dan sederhana. Majas Hiperbola - “Perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari penuh rindu” - “Langit akan mendung tanpa mentari, karena tak-kan kulihat lagi senyumannya” Nilai Motal Bertanggung jawab atas apa yang telah di lakukan. Nilai Sosial Rasa kesetiakawanan yang besar dan tidak lari ketika ada masalah. Nilai Budaya. Menggunakan adat Bandung dalam kegiatan sehari-hari dan sedikit menggunakan bahasa Barat. Nilai Religius Dilan tidak pernah meninggalkan tugas-nya sebagai seorang muslim, walaupun Dilan adalah seorang anggota geng motor dan sering bolos. F. Kelebihan dan Kekurangan Novel Kelebihan - Gaya penulisan yang ringan, sehingga membuat semua kalangan dari remaja sampai dewasa dapat menikmati-nya dengan mudah. - Terdapat banyak nilai-nilai yang dapat di contoh dalam novel ini diantaranya nilai moral, nilai sosial, nilai budaya, nilai religius. Kekurangan - Para pembaca harus lebih dulu membaca novel seri sebelum-nya untuk memahami isi dan jalan cerita novel ini. G. Kesimpulan Novel ini harus diterbitkan, karena bagus untuk dibaca oleh semua kalangan dari remaja hingga dewasa. Gaya penulisan yang ringan menbuat para pembaca-nya tidak ingin beranjak untuk berhenti membacanya.
Selainitu, pidi baiq juga menambahkan beberapa kalimat yang terdapat dalam percakapan antara dilan dan milea yang dijadikan sebagai bagian yang menarik dari novelnya. Oleh ahmad diposting pada 19/03/2021. Resensi Novel Milea Mind Books Selain itu, pidi baiq juga menambahkan beberapa kalimat yang terdapat dalam percakapan antara dilan dan milea yang dijadikan sebagai bagian yang
Resensi Milea Suara dari Dilan Putus Cinta Bukan Akhir Segalanya Judul Novel Milea Suara dari Dilan Penulis Pidi Baiq Tebal 357 halaman Pidi Baiq adalah penulis buku dan novel, dosen, ilustrator, komikus, musisi, dan pencipta lagu yang lahir di Bandung, 8 Agustus 1972. Namanya mulai dikenal melalui grup band The Panas Dalam yang didirikan 1995. Dia makin dikenal para pencinta karya sastra bergenre humor melalui novel Dilan bagian 1 terbit 1994, Dilan bagian 2 terbit 2015 dan Dilan bagian 3 terbit tahun 2016. Sebelumnya juga dia menerbitkan novel lain, diantaranya adalah Drunken Monster 2008, Drunken Molen 2008, dan Drunken Mama 2009. Dilan bagian 3 ini merupakan salah satu novel trilogi Dilan. Bagian ini menceritakan sosok Milea di mata Dilan. Berawal dari harmonisnya hubungan Dilan dengan Milea, Dilan dengan keluarganya, Milea dengan keluarganya, dan antarkelurga mereka. kemudian terjadi peristiwa yang memicu konflik yaitu kematian Akew, sahabat Dilan akibat dikeroyok orang tak dikenal. Milea berpikir bahwa itu imbas dari keikutsertaan Dilan dkk di geng motor. Milea ingin Dilan keluar dari geng motor tersebut. Namun Dilan yang sedang dilanda kemaraharahan dan kesedihan atas kematian sahabatnya diikat dalam rasa solidaritas ingin balas dendam. Dalam keadaan bingung dan galau Dilan butuh orang yang mengerti dirinya, tetapi Milea justru memutuskan sepihak. Diantara Dilan dan Milea terjadi kesalahpahaman yang tidak disadari mereka yang justru membuat mereka semakin jauh. Dilan menyangka bahwa Milea sudah mempunyai pacar baru dan tak mau menggangu hubungan Milea dengan Gunar. Gunar yang selalu bersama Milea di bimbingan belajar. Padahal Gunar hanya teman biasa, malah Milea dilabrak oleh pacar Gunar. Milea menjauhi Gunar meski Gunar tak mau. Milea menyangka Dilan sudah punya pacar baru ketika pada pemakaman ayah Dilan ada wanita yang mendampingi Dilan dan ada yang menginformasikan bahwa itu pacar Dilan. Milea tidak mau merusak hubungan Dilan dengan wanita tersebut. Padahal wanita tersebut adalah sodara Dilan. Dilan dan Milea menjalani kehidupan masing-masing. Dilan kuliah di Bandung sedangkan Milea kuliah di Jakarta. Mereka bertemu kembali di tempat magang Dilan di Jakarta tetapi mereka sudah mempunyai pasangan masing-masing. Milea bukan dengan Gunar tapi dengan Mas Hendi. Dilan tidak dengan wanita di pemakaman tapi dengan Acika, siswa kelas 2 SMA. Hubungan Dilan dan Milea cair kembali dibahas dalam bab 18 Telepon. Sistematika novel ini berbeda dengan kebiasaan novel umumnya, biasanya novel langsung pada bab judul. Di novel ini secara runtun bagiannya terdiri atas pendahuluan, isi yang terdiri atas 18 judul, dan penutup. Hal ini seolah-olah penulis ingin menginformasikan di awal runtunan cerita yang akan disampaikan. Sebelum kita baca ke judul pun disuguhkan gambar tokoh yang mendukung cerita, ada 34 tokoh yang terlibat. Sekali lagi penulis berusaha menyampaikan informasi di awal agar pembaca mudah mengikuti alur. Hal yang menarik lainnya dari novel setebal 357 halaman ini terdapat 12 ilustrasi gambar yang menarik untuk mendukung cerita yang tersebar pada 14 bab kecuali pada bab 4, 11, 12, 13, 15, dan 20. Ilustrasi gambar tersebut sangat membantu pemahaman pembaca, seperti pada pada bab 2 yang berjudul Aku terdapat gambar Bunda, Aku dan Disa. Dan pada bab 6 Ditangkap Polisi digambarkan mobil polisi yang akan menggerebeg rumah Burhan, yang disana sudah berkumpul teman-teman Dilan yang sedang berduka atas kematian Akew, sahabatnya akibat diserang oleh kelompok tak dikenal. Dalam perkembangannya Akew hanya korban salah sasaran dari 2 kelompok kampung yang berseteru. Dia sedang nongkrong dengan 2 pemuda kampung A ketika pemuda kampun B datang kedua pemuda lari sedang Akew tak ikut lari karena menang dia tidak tahu permasalahnnya. Jadilah dia dikeroyok oleh pemuda kelompok B hingga babak belur dan tewas di tempat. Di beberapa bab terdapat puisi yang dapat dikelompokkan menjadi puisi Dilan untuk Milea sebanyak 11 puisi. kedua, puisi Milea untuk Dilan sebanyak 4 puisi yang berisi ratapan rindu Milea terhadap Dilan. Ketiga, puisi Dilan menanggapi pergaulannya dengan judul bajingan. Dan hanya satu puisi Dilan untuk Acika yang justru membuktikan bahwa Dilan sudah memberikan hati dan pikirannya untuk Acika tidak lagi kepada Milea. Dilan sudah menyadari bahwa diantara Dilan dan Milea sudah mempunyai jalan yang berbeda sudah mempunyai kebahagaian sendiri dengan pasangannya. Senada dengan tema novel ini bahwa putus cinta bukan akhir segalanya. Penggunaan bahasa yang ringan disertai dengan rasa humor tersa dalam novel ini meskipun berlatar pergaulan anak motor. Banyak penggunaan bahasa sunda dalam percakapan mereka. Ada salah satu istilah yang membuat pembaca tersenyum yaitu pada halaman 251 percakapan Dilan dengan Apud. “Teu boga bujal sigana mah,” Kayaknya dia itu tidak punya pusar. jawab Apud. “Kenapa?” “Kuda pan teu boga bujal jadi teu capean, “ jawab Apud. “Kuda kan gak punya pusar, makanya kuda gak pernah capek. Selain basa Sunda digunakan juga bahasa Jawa dalam percakapan antara Yani dengan Dilan di Yogya yang terdapat pada bab ke-13 Jogja. Terdapat pula istilah bahasa Belanda pada halaman 190 “Zorg dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd” yang artinya coba usahakan bila aku datang kembali , di tempat ini sudah dibangun sebuah kota. Banyak pelajaran hidup dari novel ini, diantaranya adalah solidaritas dan toleransi kepada teman dan sahabat harus tetap terjaga. Kedua, kesadaran untuk mengubah diri ke arah yang lebih baik harus terbangun dari diri sendiri dulu, bukan dari orang lain. Ketiga, tidak baik berprasangka, lebih baik cari kejelasan informasi yang didapat agar tidak menyesal kemudian. Terakhir, hargai keputusan atau pilihan yang diambil orang lain, jangan rusak kebahagian atas pilihannya. Penulis menggambarkan latar Kota Bandung tahun 90-an dengan apik dan romantisme kotanya terasa bagi pembaca yang pernah tinggal di Bandung tahun 90-an. Membangkitkan kembali kenangan-kenangan keadaan Kota Bandung tahun 90-an yang kendaraan masih jarang, belum macet seperti sekarang dan masih banyak daerah resapan air yang membuat sejuk udara bandung. Bandung ngangenin pokoknya. Satu ganjalan dari novel ini yaitu tokoh Aku Dilan yang penokohannya sangat sempurna untuk seorang tokoh utama. Jika kalian penasaran dengan kehidupan remaja tahun 90-an, novel ini cocok untuk kalian jadikan referensi bacaan. Yuniawati-2018
Milea Suara dari Dilan adalah sebuah novel karya Pidi Baiq yang diterbitkan oleh Pastel Books pada tahun 2016. Novel tersebut adalah sekuel dari novel Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 dan Dilan Bagian Kedua: Dia adalah Dilanku Tahun 1991.Seperti halnya dua novel sebelumnya, karya tersebut diadaptasi ke dalam film Milea.. Referensi Resensi Novel Milea Suara Dari Dilan. Novel milea suara dari dilan ini merupakan seri ketiga dari kedua novel dilan dia adalah dilanku tahun 1990 dan dilan dia adalah dilanku tahun 1991. Dia dikisahkan dekat dengan bunda ira wibowo, ayah bucek deep, dan adiknya disa adhisty zara. Jual Novel Milea Suara Dari Dilan Karya Pidi Baiq from dilan, dia adalah dilanku tahun 1991, terbit tahun 2015, saya masih tidak milea, suara dari dilan muncul agustus 2016, saya baru membacanya, sebab novel dilan akan. Cerita remaja kayak gini emang selalu. Ending dari buku milea cukup membosankan, hal ini di sebabkan ending dari kisah cinta dilan dan milea sudah di cerikan di seri novel Tokoh Yang Diangkat Adalah Milea Dan remaja kayak gini emang selalu. Suara dari dilan”dimulai saat dilan kecil. Untuk pembaca yang belum membaca novel pertama dan kedua, pasti akan merasa digantung dan kurang puas ketika membaca novel milea suara dari Komentar Untuk Menonton Rangkuman Dilan 1990 Dan 1991 Di MileaDalam kbbi resensi adalah ulasan dari sebuah buku. Juga, sampul buku milea suara dari dilanadalah soft cover. Resensi novel milea,suara dari dilanBuku Milea Suara Dari Dilan Mempunyai Berat Sekitar mengunduh file gunakan tombol download dibawah ini. Kebetulan kedua buku itu bercerita tentang kisah asmaraku dengan lia milea adnan hussain pada waktu. Ending dari buku milea cukup membosankan, hal ini di sebabkan ending dari kisah cinta dilan dan milea sudah di cerikan di seri novel Milea Suara Dari Dilan Ini Merupakan Seri Ketiga Dari Kedua Novel Dilan Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 Dan Dilan Dia Adalah Dilanku Tahun ada beberapa kejadian yang dilan bahas, tetapi tidak diceritakan lebih detail. Cover novel milea suara dari dilan ini, kurang lebih sama, sama novel dilan yang kedua, di paling atas ada judul utamanya, ada sub judul di bawahnya, terus ada gambar ilustrasi milea lagi nunduk, ada kutipan bukunya, dan ada nama ayah piqi baiq. Putus cinta bukan akhir Dilan Tidak Mau Karena Dia Benar Benar Tidak Mempunyai Waktu Untuk Duduk Dan Menulis, Tetapi selain milea dan keluarga dilan, novel milea Novel ini juga bisa menjadi pelajaran untuk pembaca bagaimana taktik menguasai wanita. Namanya mulai dikenal melalui grup band the panas dalam yang. 2oC9.
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/374
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/132
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/762
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/346
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/804
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/11
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/506
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/811
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/136
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/850
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/158
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/652
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/385
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/158
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/875
  • resensi novel milea suara dari dilan