Pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat gas mulia adalah? terletak dalam sistem periodik pada periode kedelapan nomor atom terkecil adalah 8 sangat reaktif elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He merupakan molekul diatomik Jawaban yang benar adalah D. elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He. Dilansir dari Ensiklopedia, pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat gas mulia adalah elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. terletak dalam sistem periodik pada periode kedelapan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. nomor atom terkecil adalah 8 adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. sangat reaktif adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban E. merupakan molekul diatomik adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
GASMULIA DAN HALOGEN. 1. Gas Mulia. Unsur gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat pada golongan VIII A sistem periodik, yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), ksenon (Xe) dan radon (Rn). Kelompok ini disebut gas mulia karena sifatnya yang sukar bereaksi. Unsur-unsur gas mulia, kecuali helium mengandung delapan elektron di Gas mulia adalah unsur-unsur yang berada di golongan VIIIA. Hal ini sebagaimana selain berfase gas pada suhu ruang, unsur-unsur ini bersifat sangat stabil sukar bereaksi. Pada awalnya, unsur-unsur ini dikenal dengan istilah gas inert karena tidak ada satupun unsur yang bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa. Barulah pada tahun 1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia asal Kanada, berhasil mensintesis senyawa xenon XePtF6. Sejak saat itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil disintesis. Unsur-unsur gas mulia terdiri dari helium He, neon Ne, argon Ar, kripton Kr, xenon Xe, dan radon Rn.Table of Contents Show Keberadaan Gas Mulia di AlamSifat-sifat Gas MuliaSifat atomikSifat fisisSifat kimiaKegunaan Gas Mulia dalam Kehidupan Sehari-hariContoh Soal Gas Mulia dan PembahasanSifat Gas Mulia1. Sifat Atomik2. Sifat Fisik3. Sifat KimiaSifat Gas Mulia1. Sifat Atomik2. Sifat Fisik3. Sifat KimiaVideo yang berhubungan Lihat juga materi lainnya Polimer Bilangan Kuantum Keberadaan Gas Mulia di Alam Oleh karena sifatnya yang stabil, di alam gas mulia ditemukan dalam bentuk monoatomik atom tunggal. Unsur-unsur gas mulia, kecuali radon, dapat ditemukan di udara pada atmosfer meskipun dalam konsentrasi yang sangat kecil. Di antara gas mulia, argon merupakan yang paling banyak terdapat di udara dengan kadar 0,93% dalam udara kering bebas uap air. Helium lebih banyak ditemukan dalam gas alam dengan kadar ~1% daripada dalam udara ~0,00052%. Sementara radon berasal dari peluruhan radioaktif radium dan uranium. Radon juga bersifat radioaktif dan memiliki waktu paro yang relatif pendek sehingga radon akan kembali meluruh menjadi unsur lainnya. Sifat-sifat Gas Mulia Sifat atomik Unsur-unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron valensi yang oktet, yaitu ns2 np6, kecuali pada He dengan konfigurasi duplet 1s2. Jari-jari atom dari He ke Rn bertambah sebagaimana bertambahnya jumlah kulit elektron. Konfigurasi elektron dengan kulit valensi terisi penuh demikian menyebabkan gas mulia cenderung sangat stabil sangat sukar bereaksi. Selain itu, unsur-unsur gas mulia memiliki energi ionisasi yang sangat besar dan afinitas elektron yang sangat rendah. Energi ionisasi dari He ke Rn semakin berkurang, sebagaimana bertambahnya jari-jari atom sehingga gaya tarik inti terhadap elektron valensi semakin melemah dan energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron semakin berkurang. Sifat fisis Unsur-unsur gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Titik didihnya hanya beberapa derajat Celcius di atas titik lelehnya. Titik leleh dan titik didih dari He ke Rn bertambah sebagaimana kekuatan gaya London gaya dispersi bertambah seiring dengan bertambahnya massa atom dan jari-jari atom. Densitas kerapatan gas mulia juga cenderung bertambah dari He ke Rn. Densitas gas dipengaruhi oleh massa atom, jari-jari atom, dan gaya London. Densitas gas akan bertambah dengan bertambahnya massa atom dan kekuatan gaya London, namun akan berkurang dengan bertambahnya jari-jari atom. Namun demikian, pengaruh massa atom dan gaya London lebih signifikan dibanding pengaruh jari-jari atom dalam hal ini, sehingga densitas bertambah dari He ke Rn. Sifat kimia Oleh karena konfigurasi elektron yang stabil, unsur-unsur gas mulia cenderung tidak reaktif sangat sulit bereaksi. Hal ini didukung oleh fakta bahwa di alam gas mulia selalu ditemukan dalam bentuk monoatomik atom tunggal. Namun demikian, para ahli telah berhasil mensintesis senyawa gas mulia Ar, Kr, Xe, dan Rn. Kereaktifan unsur meningkat dari Ar ke Rn, di mana dalam reaksi dengan fluorin, Rn dapat bereaksi spontan, Xe memerlukan pemanasan atau penyinaran dengan sinar UV agar reaksi berlangsung, dan Kr hanya bereaksi jika diberi muatan listrik atau sinar X pada suhu yang sangat rendah. Unsur He dan Ne ditemukan tidak mengalami reaksi kimia dan membentuk senyawa. Unsur Ar diketahui bereaksi dengan HF membentuk senyawa HArF pada suhu 18 K. Unsur Kr dapat bereaksi dengan F2 membentuk senyawa KrF2 dalam kondisi didinginkan pada −196°C dan diberi loncatan muatan listrik atau radiasi sinar X. Unsur Xe dapat bereaksi dengan F2 membentuk tiga senyawa fluorida biner yang berbeda—XeF2, XeF4, dan XeF6—bergantung pada kondisi reaksi dan jumlah reaktan. Unsur Rn bereaksi secara spontan dengan F2 membentuk senyawa RnF2. Kegunaan Gas Mulia dalam Kehidupan Sehari-hari Helium Helium digunakan sebagai gas pengisi balon udara menggantikan gas hidrogen karena selain ringan juga bersifat inert. Helium cair digunakan untuk pendingin koil logam pada alat scanner tubuh MRI dan juga pendingin dalam penelitian cryogenics dan superkonduktor sebagaimana titik didihnya yang sangat rendah. Helium digunakan sebagai pelarut gas oksigen dalam tabung oksigen penyelam ataupun tabung oksigen rumah sakit. Helium dipilih menggantikan nitrogen karena selain sifatnya inert, kelarutan gas helium dalam darah lebih kecil dibanding gas nitrogen. Neon Neon digunakan untuk lampu reklame. Hal ini sebagaimana gas neon dalam tabung bertekanan rendah akan menghasilkan cahaya merah dengan intensitas tinggi jika diberi tegangan listrik. Argon Argon digunakan sebagai gas pengisi dalam beberapa jenis bola lampu karena sifatnya yang tidak reaktif sehingga filamen wolfram tidak mudah putus. Argon digunakan sebagai atmosfer inert pada pengelasan; sintesis kristal tunggal silikon atau germanium dalam industri semikonduktor; dan eksperimen dalam glove box di laboratorium. Kripton Kripton dapat menghasilkan cahaya putih dengan intensitas tinggi jika diberi muatan listrik sehingga banyak digunakan pada lampu landasan pesawat dan lampu fotografi berkecepatan tinggi. Xenon Xenon digunakan untuk lampu blitz fotografi dan beberapa jenis lampu mobil karena dapat menghasilkan cahaya putih yang sangat terang dengan adanya muatan listrik. Xenon dapat digunakan sebagai obat bius anestetik. Namun, penggunaannya sangat terbatas sehubungan dengan harganya yang sangat mahal. Radon Radon digunakan dalam radioterapi kanker terapi radiasi sebagaimana sifatnya yang radioaktif. Radon dapat menjadi indikator keberadaan mineral radioaktif seperti bijih uranium dalam tanah, bebatuan, ataupun bahan bangunan. Contoh Soal Gas Mulia dan Pembahasan Pernyataan berikut yang bukan merupakan sifat-sifat umum gas mulia, yaitu … a. terdapat di alam dalam bentuk monoatomik b. dapat bereaksi spontan membentuk berbagai senyawa c. titik beku mendekati suhu 0 K d. sukar melepas dan mengikat elektron e. kereaktifan unsur semakin meningkat dari atas ke bawah golongan Jawab b. dapat bereaksi spontan membentuk berbagai senyawa Unsur-unsur gas mulia secara umum cenderung tidak dapat bereaksi spontan membentuk senyawa karena konfigurasi elektronnya yang stabil. Referensi Atkins, Peter & Jones, Loretta. 2010. Chemical Principles The Quest for Insight 5th edition. New York Freeman & Company Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry The Central Science 13th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. House, James E. 2013. Inorganic Chemistry 2nd edition. Oxford Elsevier Housecroft, Catherine E. & Sharpe Alan G. 2012. Inorganic Chemistry 4th edition. Harlow Pearson Education Limited Johari, & Rachmawati, M. 2008. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII Jilid 3. Jakarta Esis McMurry, John E., Fay, Robert C., & Robinson, Jill K. 2016. Chemistry 7th edition. New Jersey Pearson Education, Inc. Petrucci, Ralph H. et al. 2017. General Chemistry Principles and Modern Applications 11th edition. Toronto Pearson Canada Inc. Purba, Michael. 2007. Kimia 3A untuk SMA Kelas XII. Jakarta Erlangga Retnowati, Priscilla. 2006. SeribuPena Kimia SMA Kelas XII Jilid 3. Jakarta Erlangga Shriver, D., et al. 2014. Inorganic Chemistry 6th edition. New York Freeman & Company Artikel Gas Mulia Kontributor Nirwan Susianto, Alumni Kimia FMIPA UI Materi lainnya Tata Nama Senyawa Reaksi Redoks Larutan Elektrolit Apa itu gas mulia? Sebenarnya, gas mulia adalah sebutan untuk unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Nah, semua unsur pada golongan ini berwujud gas dan memiliki konfigurasi elektron yang sangat stabil. Karenanya, gas mulia akan sangat sulit untuk bereaksi dengan unsur lainnya. Unsur-unsur gas mulia adalah helium He, neon Ne, argon Ar, Kripton Kr, Xenon Xe, dan Radon Rn. Lalu, apa saja sifat gas mulia? Dan, apa saja unsur-unsur gas mulia? Yuk, simak ulasan berikut! Sifat Gas Mulia Baca Juga Sifat Koloid dan Cara Pembuatannya Sifat Gas Mulia Ruswanti Nah, gas mulia memiliki sifat-sifat yang dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sifat atomik, fisik, dan kimia. 1. Sifat Atomik Molekul gas mulia terdiri atas satu atom monoatom. Unsur gas mulia memiliki jari-jari atom yang makin besar jika dilihat dari atas ke bawah helium ke radon. Energi ionisasinya makin kecil seiring bertambahnya jari-jari atom sehingga makin mudah melepaskan elektron. Unsur gas mulia memiliki elektron valensi 2 dan 8; semua elektron sudah stabil dan berpasangan. 2. Sifat Fisik Titik didih dan titik leleh unsur gas mulia sangat rendah; lebih kecil dari suhu kamar 25°C sehingga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Titik leleh dan titik didih unsur gas mulia, dari atas ke bawah helium ke radon, makin bertambah seiring bertambahnya massa dan jari-jari atom. Kerapatan densitas unsur gas mulia juga makin bertambah dari atas ke bawah. 3. Sifat Kimia Unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil karena semua elektron sudah berpasangan/penuh. Gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Ada beberapa unsur gas mulia yang dapat bereaksi dengan unsur lain yang sangat elektronegatif, yaitu xenon dan kripton. Konfigurasi elektron yang stabil menyebabkan gas mulia digunakan sebagai penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain. Contohnya Ne = 1s22s2 2p6 dan Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6. Konfigurasi elektron Ar disingkat Ar = [Ne] 3s2 3p6, sedangkan Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 disingkat Na = [Ne] 3s1. Page 2Page 3 Apa itu gas mulia? Sebenarnya, gas mulia adalah sebutan untuk unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Nah, semua unsur pada golongan ini berwujud gas dan memiliki konfigurasi elektron yang sangat stabil. Karenanya, gas mulia akan sangat sulit untuk bereaksi dengan unsur lainnya. Unsur-unsur gas mulia adalah helium He, neon Ne, argon Ar, Kripton Kr, Xenon Xe, dan Radon Rn. Lalu, apa saja sifat gas mulia? Dan, apa saja unsur-unsur gas mulia? Yuk, simak ulasan berikut! Sifat Gas Mulia Baca Juga Sifat Koloid dan Cara Pembuatannya Sifat Gas Mulia Ruswanti Nah, gas mulia memiliki sifat-sifat yang dibedakan menjadi 3 macam, yaitu sifat atomik, fisik, dan kimia. 1. Sifat Atomik Molekul gas mulia terdiri atas satu atom monoatom. Unsur gas mulia memiliki jari-jari atom yang makin besar jika dilihat dari atas ke bawah helium ke radon. Energi ionisasinya makin kecil seiring bertambahnya jari-jari atom sehingga makin mudah melepaskan elektron. Unsur gas mulia memiliki elektron valensi 2 dan 8; semua elektron sudah stabil dan berpasangan. 2. Sifat Fisik 3. Sifat Kimia Unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil karena semua elektron sudah berpasangan/penuh. Gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Ada beberapa unsur gas mulia yang dapat bereaksi dengan unsur lain yang sangat elektronegatif, yaitu xenon dan kripton. Konfigurasi elektron yang stabil menyebabkan gas mulia digunakan sebagai penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain. Contohnya Ne = 1s22s2 2p6 dan Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6. Konfigurasi elektron Ar disingkat Ar = [Ne] 3s2 3p6, sedangkan Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 disingkat Na = [Ne] 3s1. Karenatemperatur gas ideal adalah merupakan ukuran dari energi dalamnya, proses isotermal adalah proses energi dalam yang konstan. Untuk gas ideal, maka, U = 0 selama proses isotermal. Hukum pertama, ∆Q=∆U+∆W, menjadi ∆Q=∆W isotermal, gas ideal Untuk menguji sifat gas ideal pada perubahan isotermal, lihat ke Gb. 12.6a.