Frakturfemur adalah terputusnya kontiunitas batang femur yang bisa terjadi akibat truma langsung (kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian). Patah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang cukup banyak, mengakibatkan penderita jatuh dalam syok (FKUI dalam Jitowiyono, 2010 : 15). Pasien datang dengan paha yang membesar, mengalami
Otot dan SendiKrisna Octavianus Dwiputra, 14 Apr 2019Ditinjau oleh Tim Medis KlikdokterTak sekadar capek atau terantuk pintu. Ada beragam alasan mengapa lengan sakit, beberapa di antaranya harus sangat banyak alasan mengapa lengan Anda sakit. Rasa sakit pada lengan biasanya dideskripsikan sebagai rasa sakit, tak nyaman, atau kekakuan di bagian mana saja antara bahu hingga jari di satu atau kedua lengan. Penyebab lengan sakit bisa bermacam-macam, mulai dari hal ringan hingga berat."Biasanya sakit di lengan karena ada masalah di otot atau saraf. Keluhan yang terjadi pada kelainan otot di antaranya adalah kelemahan, spastis kaku, myoklonus, dan nyeri otot," ujar dr. Nadia Octavia dari sakit pada lengan diakibatkan karena cedera atau kerjanya terlalu berlebihan. Namun, ada juga beberapa kondisi, bahkan tergolong serius, yang bisa mendasari sakit pada lengan yang Anda rasakan. Mengenalinya bisa membantu proses diagnosis, sehingga bisa segera ditangani jika memang ada kondisi serius. 1. Keseleo Diungkapkan oleh dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, MSc, dari KlikDokter, keseleo atau terkilir bisa menggambarkan dua kondisi, yaitu sprain dan strain.“Sprain merupakan cedera pada sendi yang disebabkan oleh robeknya ligamen jaringan yang menghubungkan dua atau lebih tulang pada persendian dan kapsul sendi, sedangkan strain adalah cedera pada otot atau tendon jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang,” kata dr. Nitish oleh dr. Nitish, untuk mengatasi keseleo, lakukanlah teknik RICE pada dua hari pertama setelah cedera terjadi. Teknik yang dimaksud adalah Rest istirahatkan sendi yang mengalami nyeri Ice gunakan ice pack Compression berikan balutan pada persendian yang cedera Elevation lakukan elevasi pada persendian yang terasa nyeri 2. Dislokasi Jatuh atau hantaman secara tiba-tiba bisa memisahkan dua tulang pada persendian alias dislokasi, yang sering kali terjadi di bahu dan pergelangan tangan. Jika ini terjadi, area yang terdampak akan tampak janggal dan menjadi bengkak, mati rasa, dan tentu saja sakit. Tak jarang, kondisi ini juga bisa merusak tendon, ligamen, atau biasanya akan mendorong tulang untuk menempatkannya kembali ke tempat asalnya. Setelah itu, istirahat, penggunaan ice pack, dan terapi fisik bisa membantu proses pemulihan. Untuk meredakan rasa sakit dan bengkak, Anda biasanya juga akan diresepkan obat-obatan. Pada kasus yang jarang, dislokasi membutuhkan Fraktur stres Meski lebih sering dialami di kaki, tetapi fraktur stres juga bisa terjadi di lengan. Fraktus stres adalah kondisi saat tulang retak, yang biasanya retakannya tergolong ringan. Penyebabnya adalah tekanan atau gerakan pada tulang secara berulang, bahkan berlebihan. Misalnya terus-terusan melompat, lari jarak jauh, memukul raket tenis, dan lain-lain. Rasa sakit yang timbul bisa lebih buruk ketika mencoba melakukan aktivitas yang menyebabkan cedera ini. Karenanya, Anda dianjurkan untuk beristirahat selama 6-8 minggu. Jika tidak, kerusakannya bisa lebih serius dan tentunya jadi makin sulit untuk pulih. 4. Patah tulang Jika lengan langsung sakit setelah terjadi cedera fisik, bisa jadi Anda mengalami patah tulang. Area yang terdampak juga bisa bengkak, memar, mati rasa, atau terasa lemah. Segera cari bantuan medis sehingga lengan bisa pulih seperti sedia kala. Dokter akan mencoba memperbaiki tulang yang patah, yang selanjutnya Anda akan menggunakan gips atau arm sling penyangga tangan. Kasus patah tulang yang parah bisa membutuhkan operasi dan sekrup tulang atau pin. 5. Tendinitis Melakukan gerakan berulang terus-terusan, seperti memutar obeng, mencabuti rumput, atau mengayunkan palu bisa menyebabkan robekan kecil di tendon yang menyatukan otot ke tulang di lengan. Jika ini terjadi lengan bisa terasa lemah, nyeri, atau terdapat sensasi terbakar, khususnya ketika Anda mencoba menggunakannya. Mereka yang gemar berolahraga dengan raket bisa menghalami bentuk lain tendinitis, yaitu tennis elbow, akibat pengulangan ayunan raket yang Serangan jantung Rasa sakit di lengan bisa berkaitan dengan jantung. Angina, kondisi yang disebabkan karena peningkatan aliran darah ke jantung, bisa menyebabkan rasa sakit di lengan dan bahu. Serangan jantung terjadi ketika suplai oksigen ke jantung terputus akibat penyumbatan yang menghalangi darah mengalir ke otot. Hal ini dibenarkan oleh dr. Andika Widyatama dari KlikDokter. Ia mengatakan bahwa rasa tidak nyaman atau nyeri juga dapat dialami di area lengan kiri, bahu, leher, rahang, hingga punggung. “Pada lengan dapat dirasakan sensasi berat, sehingga lengan sulit digunakan untuk beraktivitas,” ujarnya. Serangan jantung bisa terjadi tiba-tiba, tetapi juga bisa bertahap. Gejala yang Anda rasakan bisa bermenit-menit, atau datang dan pergi. Perut, rahang, punggung, atau leher juga bisa terasa sakit. Anda juga bisa merasakan mual, pusing, dan berkeringat. Jika ini terjadi, segera cari bantuan medis. 7. Carpal tunnel syndrome Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, juga dari KlikDokter, carpal tunnel syndrome CTS atau sindroma lorong karpal adalah nyeri akibat penekanan saraf di lekukan anatomis di pergelangan tangan. Penekanan saraf ini biasanya disebabkan oleh penebalan ligamen di aera tersebut. “Pasien dengan CTS biasanya mengeluhkan adanya rasa nyeri, terbakar, atau kebas di jari tangan, yang dapat meluas hingga ke siku,” jelas dr. Astrid. Gangguan saraf ini dapat diakibatkan oleh stres, kesalahan posisi, atau trauma berulang jangka panjang pada pergelangan tangan. Setiap aktivitas yang banyak melibatkan pergelangan tangan seperti mengemudi, merajut, mengetik, dan lain-lain dapat menyebabkan CTS. 8. Osteoartritis Tulang rawan yang menutupi dan melindungi ujung sendi bisa rusak seiring bertambahnya usia. Kondisi tersebut bisa akibatkan rasa sakit, dan bengkak yang timbul bisa membuat persendian sulit digerakkan. Kerusakan akibat penuaan atau pemakaian wear and tear bisa menyebabkan kondisi ini secara perlahan, yang dimulai saat usia paruh baya dan kondisinya makin memburuk. Selain itu, cedera juga bisa terjadi akibat cedera. Alat bantu penopang tubuh atau splint, obat antiinflamasi, dan latihan fisik sederhana bisa membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak. Sendi yang sakit perlu dirawat, tetapi sebisa mungkin tetaplah aktif bergerak Herniated disk Herniated disk atau hernia nukleus pulposus HNP adalah kondisi ketika salah satu bantalan atau cakram disk tulang rawan dari tulang belakang menonjol keluar dan menjepit saraf. Penyakit ini sering disebut oleh awam sebagai saraf terjepit. Kondisi ini bisa mendorong saraf, sehingga tercipta rasa sakit, mati rasa, atau kelemahan. Utamanya saraf terjepit yang terjadi di leher adalah yang menciptakan rasa sakit di bahu atau lengan. Rasa sakit ini juga bisa dirasakan di lengan atau kaki ketika bersin, batuk, atau bergerak dengan cara tertentu. 10. Nyeri rotator cuff Nyeri rotator cuff adalah cedera pada salah satu atau semua bagian ligamen di sendi putar bahu. Bagian pada bahu ini terbuat dari otot dan tendon. Bagian tersebut memungkinkan bahu bergerak atau diam. Seiring bertambahnya usia, tendon dalam rotator cuff mulai usang. Jika pekerjaan Anda mengharuskan gerakan mengangkat beban di atas kepala terus-menerus, bagian tersebut juga bisa rusak. Gejala kondisi ini beragam, mulai dari rasa nyeri tumpul dan kelemahan di tangan, hingga bisa juga dirasakan berat dengan rasa sakit konstan. Kondisi ini membutuhkan intervensi dokter. Itulah berbagai alasan mengapa lengan Anda sakit. Jika Anda sering mengalaminya, coba cocokkan dengan gejala dan penyebabnya. Jika rasa sakit ini dirasa tak wajar, berlangsung terus-menerus, hingga mengganggu aktivitas, sebaiknya segera temui dokter. RN/ RVSLengan SakitPatah TulangOsteoartritisCarpal Tunnel SyndromeKeseleoSerangan JantungKonsultasi Dokter Terkait
A Secara medis pertumbuhan janggut akan merangsang beberapa kelenjar yg ada disekitar rongga mulut dan memaksimalkan pertumbuhan tulang rahang jadi manfaat yg diterima pemelihara janggut banyak sekali. Pernyataan "POLITIS" seperti diatas banyak sekali ditemukan di berbagai situs. Menurut aku pernyataan seperti itu adalah pencarian pembenaran dari para pemeluk Agama untuk sekedar "membenarkan
Halodoc, Jakarta – Tidak ada salahnya untuk melakukan berbagai kegiatan fisik dengan hati-hati. Banyak gangguan kesehatan yang terjadi ketika melakukan kegiatan fisik yang tidak sesuai dengan aturan atau kurang berhati-hati, salah satunya adalah cedera tulang. Tidak hanya itu, kamu dapat mengalami kondisi patah tulang. Baca juga Jangan Panik, Inilah Pertolongan Pertama pada Patah Tulang Patah tulang adalah kondisi yang menyebabkan perubahan pada bentuk tulang. Umumnya, patah tulang sering terjadi ketika tulang mengalami benturan yang cukup keras. Dilansir dari situs halaman Cleveland Clinic, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang alami patah tulang, seperti kecelakaan kendaraan, kecelakaan ketika berolahraga atau adanya gangguan kesehatan pada tulang, seperti osteoporosis. Jenis Patah Tulang yang Perlu Diketahui Dikutip dari American Academy of Orthopaedic Surgeons, patah tulang memiliki beragam jenis jika dilihat dari kondisinya, yaitu Stable Fracture Patah tulang jenis ini masih memiliki ujung patah yang berbaris dan nyaris keluar dari tempatnya. Compound Fracture Patah tulang jenis ini memungkinkan hingga membuat kulit terluka akibat patahan tulang yang terjadi. Transverse Fracture Patah tulang jenis ini memiliki jenis garis patahan yang horizontal. Oblique Fracture Garis patahan jenis ini memiliki kondisi miring. Comminuted Fracture Kondisi patah tulang jenis ini membuat tulang patah menjadi beberapa bagian. Selain dilihat dari jenis patah tulang yang dialami, masih ada faktor lain yang memengaruhi waktu penyembuhan, seperti lokasi bagian tubuh yang alami patah tulang, termasuk pada anak-anak. Waktu penyembuhan anak-anak yang mengalami patah tulang juga disesuaikan dengan lokasi patah tulang dan jenis patah tulang yang dialami. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Untuk Pulih? Pengidap patah tulang baru dinyatakan sembuh apabila tulang yang patah sudah tersambung kembali, atau setelah garis-garis patah telah hilang. Nah, di dalam hal ini hanya dokter yang bisa menyatakan apakah pengidap patah tulang sudah sembuh dan bisa kembali normal atau belum. Sebab, kasus patah tulang yang dialami setiap orang berbeda-beda. Di dalam proses penyembuhan, dokter akan menyarankan penggunaan alat bantu seperti gips, pen, dan kruk atau tongkat penyangga untuk membantu berjalan. Pada bulan ketiga, biasanya pengidap patah tulang mulai bisa melangkahkan kaki perlahan. Rasa sakit dan bengkak pun mulai berkurang. Sebaiknya hindari dahulu berbagai aktivitas berat yang membebani kaki, seperti berdiri dan berjalan terlalu lama. Baca juga Ini yang Dimaksud dengan Fraktur Tulang Memasuki bulan keempat dan kelima, sebaiknya jangan lakukan aktivitas fisik yang berlebihan. Meskipun sudah dinyatakan sembuh, tulang yang patah masih rapuh. Pada beberapa kasus patah tulang yang parah, dibutuhkan waktu lebih dari setahun untuk bisa sembuh total. Pemeriksaan rutin ke dokter spesialis tulang atau rumah sakit terdekat dibutuhkan, untuk melihat apakah ada infeksi atau komplikasi. Percepat Penyembuhan dengan Asupan Vitamin D dan Kalsium Proses penyembuhan patah tulang juga bisa dipercepat dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung vitamin D, kalsium, dan protein. Selama masa penyembuhan, banyak-banyaklah konsumsi susu, yoghurt, ikan, dan sayuran-sayuran hijau seperti bayam dan kangkung. Baca juga 8 Jenis Patah Kaki yang Dapat Dialami Seseorang Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, soda, dan cokelat. Kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium dan mineral yang dibutuhkan untuk penyembuhan patah tulang. Bagi pengidap yang biasa mengonsumsi alkohol dan merokok, disarankan juga untuk mulai menguranginya karena dapat menghambat proses penyembuhan. Referensi American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses pada 2019. Fractures Broken Bones Kids Health. Diakses pada 2019. Fracture Cleveland Clinic. Diakses pada 2019. Bone Fractures Rawanatau tulang rawan merupakan sejenis jaringan ikat lentur yang terdapat di berbagai anggota badan manusia maupun hewan, termasuk sendi di antara tulang, sangkar rusuk, telinga, hidung, saluran tenggorok, dan cakram intervertebra. Ia lebih lunak daripada tulang tetapi lebih keras dan kurang lentur daripada otot. Setelah kalus lunak terbentuk, akan muncul sel yang disebut dengan osteoblas yang berperan dalam membentuk tulang. Sel ini akan menambahkan mineral ke dalam jaringan tulang yang baru dan mengisi rongga-rongga yang masih kosong. Pada tahap ini, tulang akan semakin padat dan kuat. Setelah osteoblas memadatkan jaringan tulang yang baru, kalus lunak akan diganti dengan tulang keras atau disebut hard callus/kalus keras. Tahap ini biasanya dimulai 2 minggu setelah patah terjadi dan bisa berakhir pada minggu ke-6 atau ke-12. 4. Pembentukan kembali tulang Setelah terbentuk dan menjadi semakin padat, tulang baru biasanya berbentuk lebih besar karena adanya jaringan yang berlebih dari sel osteoblas. Oleh karena itu, tubuh akan menghasilkan sel osteoklas, yang berfungsi untuk memecah jaringan tulang yang berlebih tersebut dan membentuk tulang kembali ke bentuk aslinya. Proses renovasi tulang ini bisa berlangsung sangat lama, hingga bertahun-tahun. Aktivitas sehari-hari, seperti berjalan atau berdiri, membantu mendorong pembentukan kembali tulang tersebut. Selain itu, Anda pun perlu tetap menjaga kesehatan tulang dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk penderita patah tulang. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. Proses penyembuhan patah tulang pada anak Proses penyembuhan patah tulang seperti yang telah dijelaskan di atas terjadi pada setiap pasien fraktur, baik orang dewasa maupun anak. Namun, berbeda dengan orang dewasa, patah tulang pada anak lebih cepat sembuh. Proses pembentukan tulang baru pada anak umumnya hanya mencapai beberapa minggu setelah cedera terjadi, sedangkan orang dewasa bisa berlangsung dalam beberapa ini bisa terjadi karena anak-anak masih berada dalam masa pertumbuhan. Pada periode ini, tulang anak masih diselubungi lapisan tebal jaringan ikat yang disebut periosteum. Jaringan ini mengelilingi tulang dan menyediakan suplai darah ke tulang. Jika tulang mengalami fraktur, tubuh menggunakan suplai darah ini untuk menggantikan sel yang rusak dan menyembuhkan tulang. Saat anak bertumbuh dewasa, periosteum cenderung menipis. Inilah sebabnya patah tulang pada orang dewasa membutuhkan waktu pemulihan lebih lama. Sebaliknya, semakin muda usia anak pada saat mengalami patah tulang, maka lebih cepat ia sembuh. Obat dan pengobatan yang membantu proses penyembuhan patah tulang Pengobatan dari dokter umumnya dilakukan untuk membantu dan mempercepat proses penyembuhan, mengontrol rasa sakit, mencegah komplikasi, serta memulihkan fungsi gerak tubuh yang terpengaruh menjadi sedia kala. Adapun jenis pengobatan yang diberikan bisa berbeda pada setiap orang. Hal ini tergantung pada jenis fraktur yang dimiliki, lokasi tulang yang patah, tingkat keparahan, usia, riwayat medis, kondisi pasien secara keseluruhan, serta toleransi tubuh pasien terhadap prosedur pengobatan tertentu. Namun, secara umum, berikut berbagai cara, obat, dan pengobatan untuk mengobati patah tulang atau fraktur yang biasa diberikan dokter Gips Penderita Pemasangan gips merupakan cara mengobati patah tulang tanpa operasi yang paling umum diberikan dokter. Gips berfungsi untuk menjaga ujung tulang yang patah tetap pada posisi yang tepat dan mengurangi pergerakan, guna membantu mempercepat proses penyembuhan. Gips untuk patah tulang bisa terbuat dari plester atau fiberglass. Adapun jenis gips yang akan digunakan tergantung dari tipe fraktur dan lokasi tulang yang mengalami patah atau retak. Namun, gips umumnya tidak dilakukan untuk penanganan fraktur atau patah tulang di tulang kecil, seperti jari tangan dan kaki. Belat atau bidai Sama seperti gips, belat atau bidai juga merupakan prosedur penyembuhan atau pengobatan patah tulang tanpa operasi yang biasa dilakukan. Belat digunakan untuk mencegah pergerakan pada area tulang yang mengalami fraktur selama masa penyembuhan. Namun, jenis pengobatan ini umumnya diberikan bila ada area pembengkakan di sekitar tulang yang patah. Pasalnya, gips yang terlalu kencang bisa mengurangi sirkulasi darah di area yang cedera tersebut. Gips baru akan dipasang setelah area yang membengkak membaik. Selain itu, belat atau bidai juga seringkali digunakan untuk patah tulang kecil yang tidak membutuhkan gips. Traksi Traksi adalah alat yang terdiri dari katrol, senar, pemberat, dan rangka logam yang dipasang di atas tempat tidur. Alat ini digunakan untuk meregangkan otot dan tendon di sekitar tulang yang patah, agar tulang dapat sejajar dan proses penyembuhan dapat berlangsung dengan cepat. Cara pengobatan ini jarang digunakan untuk menyembuhkan patah tulang. Namun, traksi juga sering digunakan untuk menstabilkan dan menyetel kembali tulang yang patah sebelum operasi dilakukan. Operasi patah tulang Fraktur yang parah atau sulit diperbaiki dengan gips atau belat umumnya akan ditangani dengan cara operasi atau pembedahan. Operasi patah tulang dilakukan untuk mengembalikan tulang yang patah ke posisi semula. Untuk menahan potongan tulang tersebut dengan aman, terkadang pen atau perangkat yang terbuat dari logam dipasang di area tulang tersebut, baik di dalam tulang maupun luar tubuh Anda. Jenis pengobatan ini paling sering dilakukan untuk tipe patah tulang pinggul. Pasalnya, jenis perawatan lain mengharuskan pasien untuk tidak bergerak dalam waktu lama, dan hal ini seringkali memberikan hasil yang buruk. Obat-obatan Selain penanganan utama di atas, pasien patah tulang atau fraktur pun umumnya mendapat obat-obatan untuk membantu mengatasi gejala yang dirasakan. Obat-obatan yang diberikan bisa berbeda pada masing-masing pasien tergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialami. Berikut beberapa obat-obatan tersebut Obat analgesik Obat pereda nyeri analgesik umumnya diberikan untuk membantu meredakan rasa nyeri pada penderita fraktur. Rasa nyeri yang ringan akibat patah atau retak tulang biasanya cukup mengonsumsi obat analgesik yang bisa dibeli di apotik, seperti parasetamol. Namun, sebagian besar kasus patah tulang menimbulkan rasa nyeri atau sakit yang hebat. Pada kondisi ini, dokter akan meresepkan obat analgesik yang lebih kuat, seperti morfin atau Tramadol. Kedua jenis obat ini juga seringkali diberikan untuk meredakan rasa nyeri setelah melakukan operasi patah tulang, terutama untuk fraktur di pinggul atau patah tulang belakang. Obat NSAID Obat antiinflamasi nonsteroid NSAID pun umumnya diberikan sebagai cara untuk membantu menyembuhkan tulang yang patah atau retak. Jenis obat ini berfungsi untuk meredakan rasa nyeri serta mengurangi peradangan saat patah tulang baru terjadi. Beberapa jenis obat NSAID yang sering digunakan untuk penanganan fraktur, yaitu ibuprofen, naproxen, atau obat lain yang lebih kuat. Ibuprofen dan naproxen merupakan jenis obat NSAID untuk patah tulang yang bisa dibeli di apotik. Meski demikian, penggunaan obat ini sebaiknya tetap sesuai saran dokter agar terhindar dari efek samping yang mungkin timbul. Antibiotik Obat antibiotik profilaksis, seperti cefazolin, seringkali diberikan kepada pasien patah tulang terbuka. Pasalnya, dilansir dari laman University of Nebraska Medical Center UNMC, pasien patah tulang terbuka berisiko terkena infeksi, yang juga meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi serius, seperti nonunion dan osteomielitis. Adapun penggunaan obat antibiotik tersebut dapat mencegah terjadinya infeksi pada penderita patah tulang terbuka. Fisioterapi Setelah menjalani berbagai cara untuk mengobati patah tulang dan telah dinyatakan sembuh, Anda mungkin perlu melakukan fisioterapi untuk membantu melemaskan otot dan mobilitas bagian tubuh yang mengalami fraktur. Fisioterapi untuk patah tulang tentu membantu Anda untuk kembali menjalani aktivitas normal seperti sebelum fraktur terjadi. Bila Anda mengalami patah tulang kaki, fisioterapi dapat menjadi cara untuk membantu Anda belajar jalan setelah pulih. Selain itu, fisioterapi juga membantu mengurangi risiko kekakuan permanen pada bagian tubuh yang mengalami fraktur, terutama bila tulang yang patah berada di dekat atau melalui persendian. Selain berbagai pengobatan medis, beberapa orang lebih memilih menggunakan pengobatan tradisional untuk patah tulang, seperti urut atau obat herbal. Menggunakan jenis pengobatan ini tidaklah dilarang, tetapi bukan berarti sudah pasti aman dan tidak menimbulkan risiko. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya untuk mencegah komplikasi patah tulang. Pertolongan pertama pada patah tulang atau fraktur Penyebab patah tulang bisa beragam. Bila patah tulang terjadi akibat cedera yang parah hingga menimbulkan perdarahan hebat, tulang atau sendi berubah bentuk, tulang menembus kulit, menimbulkan mati rasa, atau menduga adanya patah tulang di leher, kepala, atau punggung, kondisi ini membutuhkan penanganan darurat untuk mengatasi kondisi yang dialami. Segera hubungi rumah sakit terdekat atau nomor darurat jika Anda menemukan kasus fraktur seperti ini. Sementara menunggu pertolongan medis, Anda dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk mengurangi risiko atau kemungkinan fraktur semakin parah. Berikut beberapa langkah pertolongan pertama pada penderita patah tulang yang bisa Anda praktikkan Jangan menggerakan atau memindahkan pasien kecuali jika perlu untuk menghindari cedera lebih lanjut. Jika ada perdarahan, hentikan perdarahan tersebut. Tekan luka dengan perban steril, kain bersih, atau pakaian bersih secara perlahan. Jangan mencoba meluruskan kembali tulang atau mendorong tulang yang menonjol. Jika Anda terlatih dalam menggunakan bidai atau belat, Anda bisa memasang bidai atau belat di area atas dan bawah tulang terjadinya fraktur. Saat memindahkan pasien, pastikan bidai atau belat terus tetap terpasang untuk mengurangi pergerakan di area yang cedera. Kompres dengan es untuk mengurangi pembengkakan dan membantu meredakan nyeri. Namun, jangan menempelkan langsung es ke kulit, gunakan handuk atau kain untuk membungkus es tersebut dan dikompreskan ke area patah tulang. Jaga agar pasien tetap pada posisinya setenang mungkin, terutama bila terjadi tanda-tanda syok, seperti napas pendek atau pingsan. Tutupi dengan selimut agar tetap hangat dan bila mungkin baringkan pasien tersebut dengan posisi kaki terangkat sekitar 30 cm dari badannya. Namun, jangan pindahkan atau ubah posisi orang tersebut bila mengalami cedera di kepala, leher, atau punggung. Jangan memberikan pasien makanan atau minuman melalui mulut. Hal ini dapat menunda pemberian anestesi umum saat operasi darurat diperlukan. Tulangmenjadi padat kembali Setelah kalus lunak terbentuk, akan muncul sel yang disebut dengan osteoblas yang berperan dalam membentuk tulang. Sel ini akan menambahkan mineral ke dalam jaringan tulang yang baru dan mengisi rongga-rongga yang masih kosong. Pada tahap ini, tulang akan semakin padat dan kuat. bEo6.
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/785
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/531
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/871
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/251
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/633
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/817
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/844
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/750
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/69
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/128
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/814
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/378
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/575
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/382
  • 4jsg0b54aw.pages.dev/654
  • mengapa tulang rawan sulit pulih kembali jika terluka