FilmRembulan Tenggelam di Wajahmu diangkat dari novel karya Tere Liye. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Rembulan Tenggelam di Wajahmu besutan rumah produksi Max Pictures hadir dalam dua bagian. Setelah bagian pertama yang rilis pada 12 Desember 2019, film akan berlanjut dengan bagian kedua dengan jadwal tayang Maret 2020.
Judul: REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMUPenulis : Tere LiyePenerbit : Republika Publishing Berat Buku: 300 gram Harga Normal: Rp 69.000 Harga Diskon: Rp 62.100 -----Silahkan kunjungi : Page FB kami di Sahabat Buku Hanan Follow twitter @bukuhanan Pesan buku ini via WhatsApp (only) : 081 556 467 598
Judul Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu Penulis Tere Liye Penerbit Penerbit Republika Tahun Terbit Cet. I, Feb 2009, Cet. XXXV, Mar 2018 Jumlah halaman 426 Halaman Dari judulnya sih, puitis, ini novel Romance ya? Sayangnya tidak D. Tepatnya adalah novel kehidupan, sebuah kisah sederhana mengenai pertanyaan-pertanyaan terbesar dalam hidup. Rehan-atau yang kemudian dipanggil Ray, memiliki lima pertanyaan besar dalam hidupnya. Novel ini saat membacanya, sangat mengaduk emosi, membuat saya seolah menyaksikan sendiri kehidupan keras Ray, dan tentu saja, terhanyut di dalamnya. Novel yang menyentuh, keras, penuh penderitaan. Tere Liye melalui novel ini juga menerangkan tentang makna kehilangan, makna dibalik semua kejadian, kesederhanaan, dll. Believe me, novel ini sangat sangaatt bagus, terutama untuk kalian yang merasa memiliki kehidupan yang sulit, atau memiliki pertanyaan yang sama dengan Ray. Ray adalah orang yang terpilih. Sebelum kematiannya, Ray berkesempatan mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidupnya. Bersama seseorang yang berwajah menyenangkan, ia diajak kembali menyelami masa lalunya, dan menjawab lima pertanyaan besar dalam hidupnya. Lima pertanyaan, lima jawaban. Lantas, apa saja pertanyaan tersebut? Kenapa dirinya dibesarkan di Panti Asuhan tersebut? Kenapa dirinya menikmati masa kecilnya dengan pecutan bilah rotan dan pecutan bilah penderitaan? Kenapa?Kenapa hidup tidak adil? Dia tidak pernah melihat kedua orang tuanya, tidak seperti orang lain yang hidup dalam kasih sayang orangtua mereka. Mengapa setiap orang yang berbuat baik malah menemui banyak kesulitan, namun, para penjahat selalu diberikan banyak kemudahan? Kenapa?Kenapa Tuhan tega mengambil istri dan anaknya? Dimana hanya istrinya yang mungkin hanya bisa menemaninya. Kenapa Tuhan tega tidak ada habisnya memberikan kesulitan terhadapnya? Kenapa?Kenapa hatinya masih terasa kosong? Padahal sekarang dia memiliki semuanya. Gedung tertinggi, imperium bisnis yang menggurita, hampir memiliki apapun. Namun kenapa selalu saja ada yang kosong, ada yang hampa dalam hatinya. Kenapa?Kenapa Tuhan tidak segera mengambil dirinya? Kenapa Tuhan masih saja memberikan berbagai penyakit pada dirinya. Serangan jantung, gagal ginjal, gula darah, padahal fisiknya selama ini sehat sehat saja. Kenapa harus berbulan-bulan menjalani kehidupan di rumah sakit? Apakah selama ini hidupnya kurang menderita sehingga Tuhan tega membuatnya lebih menderita? Kenapa? Itulah lima pertanyaan besar dalam hidup Ray. Mungkin, tidak sedikit dari kita yang memiliki pertanyaan yang sama tentang kehidupan, tentang takdir. SINOPSIS Novel ini menceritakan kisah seorang anak bernama Rehan Raujana –yang nantinya akan dipanggil Ray- yang seharusnya, dia menikmati masa kanak-kanaknya dengan kebahagiaan dalam pelukan orang tuanya. Namun kali ini tidak, dia hidup dalam Panti Asuhan yang sangat menyedihkan, hingga ia menyebut penjaga panti sebagai orang yang sok suci. Menyuruh anak-anak untuk mengamen, berkerja, yang uangnya disetorkan kepada penjaga panti untuk berhaji. Merasa tidak betah, Ray memutuskan kabur dari panti asuhan tersebut, dan hidup menjadi seorang penjudi. Di saat itulah, dia menjalani kehidupan yang berbeda. Karena selalu menang, ia dikeroyok oleh preman-preman dan dilarikan di rumah sakit. Setelah keluar dari rumah sakit, Ray tinggal di Ibukota, dan menemukan keluarga baru disana. Ray menemukan kehidupannya yang baru disini. Ia menjalani tiga tahun kehidupan yang membahagiakan, hingga ia terpaksa kemudian pergi dari sana, setelah tiga tahun lamanya. Setelah pergi, Ray menjadi pengamen jalanan dan bertemu dengan Plee. Siapa sangka, Plee merencanakan pencurian bersama Ray. Namun, mereka ketahuan, ia menyembunyikan Ray –yang telah membunuh dua orang- dan akhirnya mengakui kepada kepolisian bahwa dirinya lah yang melakukan semuanya. Plee dieksekusi, Ray hidup bebas. Kali ini hidup berhasil merubahnya lagi. Ray kembali ke kota asalnya, dan menjadi mandor. Di kota asalnya, ia bertemu dengan istrinya. Hidupnya jauh lebih indah. Mendapat promosi jabatan, menikah, mempunyai toko puding pisang. Namun kebahagiaan ini tidak berlangsung lama. Tuhan mengambil istrinya, sekaligus anaknya. Ray mengutuk langit. Merasa tidak adil dengan semua ini. Setelah semuanya, Ray kembali ke ibukota. Meski sempat ditipu, dia bangkit lagi. Imperium bisnisnya menggurita, pemilik gedung tertinggi, mengeliminasi musuh-musuh bisnisnya satu persatu. Setelah mendapatkan semuanya, hatinya merasa hampa. Di penghujung hidupnya, Ray menjalani kehidupan sakit-sakitan selama enam tahun lamanya. Di penghujung umurnya pula, ia mendapat jawaban atas seluruh pertanyaan dalam hidupnya. Kelebihan Novel ini sarat akan pesan moral kehidupan. Tere Liye melalui kehebatannya menulis ulang adegan penuh kesedihan dan penderitaan, dan disisipkannya jawaban atas pertanyaan besar dalam hidup, dengan cara yang sederhana. Sebenarnya, ada banyak sekali pesan moral yang didapatkan dari novel ini. Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu ini memberikan pemahaman tentang keikhlasan, kesederhanaan. Tere Liye juga menjelaskan, bahwa setiap kejadian ada hikmahnya, setiap kehidupan itu adil, dan apa yang kita lakukan berdampak pada orang lain. Bersiaplah, membaca novel ini kalian akan tenggelam dalam kehidupan Ray, dan semoga kalian mendapat amanat yang diampaikan di buku ini! Kekurangan Saat membaca ini, terkadang saya sendiri tidak terlau paham dengan kalimatnya. Namun secara konseptual novel ini bisa dipahami dengan mudah. Banyak juga yang menurut saya, disampaikan secara tersirat, yang membuat pembaca harus mencerna isi cerita terlebih dahulu. Memang tidak semuanya saya tuliskan kelebihan dan kekurangannya 😀 Biar feelnya dapet, kalian baca saja buku ini, dan pahami sendiri kelebihan dan kekurangannya. QUOTES “Kalian akan tetap menjadi saudara dimana pun berada, kalian sungguh akan tetap menjadi saudara. Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. Kalian sungguh akan tetap menjadi saudara.”halaman 92 Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu…. Saling mempengaruhi, saling berinteraksi…. Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.”“Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.”Semua orang selalu diberikan kesempatan untuk kembali. Sebelum mau menjemput, sebelum semuanya benar-benar terlambat. Setiap manusia diberikan kesempatan mendapatkan penjelasan atas berbagai pertanyaan yang mengganjal hidupnya.”Begitulah kehidupan, Ada yang kita tahu, ada pula yang tidak kita tahu. Yakinlah, dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat kepada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri.”“ …tidak ada niat yang baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik.”” …Begitulah kehidupan ini, bagai sebuah kolam raksasa. Dan manusia bagai air hujan yang berdatangan terus-menerus, membuat riak. Riak itu adalah gambaran kehidupannya… Siapa yang peduli dengan sebuah bulir air hujan yang jatuh ke kolam, menit sekian, detik sekian? Ada miliaran bulir air hujan lain, bahkan dalam sekejap riak yang ditimbulkan tetes hujan barusan sudah hilang, terlupakan, tak tercatat dalam sejarah. Ah, itu jika kita memandang kehidupan dari sisi yang amat negatif…… Kalau kau memahaminya dari sisi positif, makan kau akan mengerti ada yang peduli atas bermiliar-miliar butir air yang membuat riak tersebut. Peduli atas riak-riak yang kau timbulkan di atas kolam, sekecil atau sekejap apa pun riak itu. Dan saat kau menyadari ada yang peduli, maka kau akan selalu memikirkan dengan baik semua keputusan yang akan kau ambil. Sekecil apa pun itu, setiap perbuatan kita memiliki sebab akibat…”“Kalau semua orang berpikiran itu bisa dibenarkan, bukan berarti itu menjadi bisa dibenarkan. Kalian tetap meyakini kalau itu sesungguhnya keliru karena kalian tahu itu memang keliru.”“Ray, kehidupan ini selalu adil, keadilan langit mengambil berbagai bentuk. Meski tidak semua bentuk itu kita kenali, tapi apakah dengan tidak mengenalinya kita bisa berani-beraninya bilang Tuhan tidak adil? Hidup tidak adil? Ah, urusan ini terlanjut sulit bagimu, karena kau selalu keras kepala.”“…. Ah, sayang kita selalu menurutkan perasaan dalam urusan ini. Kita selalu berprasangka buruk. Kita membiarkan hati yang mengambil alih, menduga-duga… Tidak puas menduga-duga, kita membiarkan hati mulai menyalahkan. Mengutuk semuanya. Kemudian tega sekali, menjadikan kesalahan orang lain sebagai pembenaran atas tingkah laku keliru kita.”“…mengapa Tuhan memudahkan jalan bagi orang-orang jahat? Mengapa Tuhan justru mengambil kebahagiaan dari orang-orang baik? Itulah bentuk keadilan langit yang tidak akan pernah kita pahami secara sempurna. Beribu wajahnya. Berjuta bentuknya. Hanya satu cara untuk berkenalan dengan bentuk-bentuk itu. Selalulah berprasangka baik. Aku tahu kata-kata ini tetap saja sulit dimengerti. Aku sederhanakan bagimu, Ray, maksudnya adalah selalulah berharap sedikit. Ya, berharap sedikit, memberi banyak. Maka kau akan siap menerima segala bentuk keadilan Tuhan.”“…. Kita bisa menukar banyak hal menyakitkan yang dilakukan orang lain dengan sesuatu yang lebih hakiki, lebih abadi. Rasa sakit yang timbul karena perbuatan aniaya dan menyakitkan itu sementara. Pemahaman dan penerimaan tulus dari kerjadian menyakitkan itulah yang abadi. Benar, kau bisa memilih untuk menerimanya.”“Ray, kalau Tuhan menginginkannya terjadi, maka sebuah kejadian pasti terjadi, tidak peduli seluruh isi langit-bumi bersekutu menggagalkannya. Sebaliknya, kalau Tuhan tidak menginginkannya, maka sebuah kejadian niscaya tidak akan terjadi, tidak peduli seluruh isi langit-bumi bersekutu melaksanakannya.”“…. Semua kehilangan itu menyakitkan. Apa pun bentuk kehilangan itu, ketahuilah, cara terbaik untuk memahaminya adalah selalu dari sisi yang pergi. Bukan dari sisi yang ditinggalkan….”“Istri yang ketika meninggal dan suaminya ridha padanya, maka pintu-pintu surga dibukakan lebar-lebar baginya.”“…. Tuhan tidak sedang mengujimu. Tuhan justru sedang mengirimkan seribu malaikat untuk menjemput istrimu….”“…. Dan lazimnya para pecinta dunia, dia tidak akan pernah terpuaskan oleh yang bisa disediakan dunia…”“…. Aku senang mendengarnya. Amat senang. Tapi aku tidak membutuhkan itu semua. Rumah besar, mobil, berlian. Bagiku kau ikhlas dengan semua yang kulakukan, untukmu. Ridha atas perlakuanku padamu. Itu sudah cukup.”“… Sebuah lagu tentang betapa dunia ini, sehebat apa pun dia, setinggi apa pun dia, ternyata tidak sejengkalpun, tidak sehastapun yang akan dibawa mati.”“…. Otak manusia sejak lama terlatih menyimpan banyak perbandingan berdasarkan versi mereka sendiri, menerjemahkan nilai seratus itu bagus, nilai lima puluh itu jelek. Wajah seperti ini cantik, wajah seperti itu jelek. Hidup seperti ini kaya, hidup seperti itu miskin. Otak manusia yang keterlaluan pintarnya mengumpulkan semua kejadian-kejadian itu dalam sebuah buku besar, yang disebut buku perbandingan.”“Kau benar, Ray. Ada satu janji Tuhan. Janji Tuhan yang sungguh hebat, yang nilainya beribu kali tak terhingga dibandingkan menatap rembulan ciptaanNya. Tahukah kau? Itulah janji menatap wajahNya. Menatap wajah Tuhan. Tanpa tabir, tanpa pembatas… Saat itu terjadi maka sungguh seluruh rembulan di semesta alam tenggelam tiada artinya. Sungguh seluruh persona dunia akan layu. Percayalah selalu atas janji itu, Ray, maka hidup kita setiap hari akan terasa indah.”“Selalu berprasangka baik, jika di sederhanakan, berharaplah sedikit dan memberi banyak. Maka kau akan siap menerima segala bentuk keadilan Tuhan.” halaman 201Ketika kau merasa hidupmu menyakitkan dan merasa muak dengan semua penderitaan maka itu saatnya kau harus melihat ke atas, pasti ada kabar baik untukmu, janji-janji, masa depan. Dan sebaliknya, ketika kau merasa hidupmu menyenangkan dan selalu merasa kurang dengan semua kesenangan maka itulah saatnya kau harus melihat ke bawah, pasti ada yang lebih tidak beruntung darimu. Hanya sesederhana itu. Dengan begitu, kau akan selalu pandai bersyukur.” halaman 416-417 Quotes Diambil dari berbagai sumber di internetBahkanbeberapa karyanya, telah diadopsi menjadi film Indonesia, seperti Hafalan Shalat Delisa, Bidadari-Bidadari Surga, Moga Bunda Disayang Allah, dan Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Salah satu karya yang tidak kalah fenomenal dari Tere Liye ialah novel berjudul Selamat Tinggal yang diterbitkan pada tahun 2020. Novel ini terdiri dari 32 Bab dan
Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye menceritakan problematika dalam kehidupan. Sebagai novel best seller tentu karya sastra ini mempunyai isi bacaan yang sangat menarik. Penasaran? artikel ini akan membahas resensi novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu lengkap. Mulai dari sinopsis, unsur ekstrinsik, unsur intrinsik, dan kelebihan serta kekurangannya. Yuk, baca sampai selesai ya. Identitas Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Judul NovelRembulan Tenggelam di WajahmuPenulisTere LiyeJumlah halaman426 HalamanUkuran buku13,5 x 20,5 cmPenerbitRepublikaKategoriFiksiTahun Terbit2009Harga novelRp. Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu diterbitkan tahun 2009 oleh Republika. Sebagai buku fiksi karya Tere Liye, novel ini mempunyai 426 halaman. Kini, harga buku ini dijual dengan harga Rp. Sinopsis Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Sinopsis novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu menceritakan tentang kisah perjalanan kehidupan seorang pria yaitu Ray. Ia adalah seorang anak yang sejak kecil tinggal di panti asuhan. Menurut Ray, panti asuhan tersebut merupakan tempat yang terburuk baginya. Hal itu dikarenakan penjaga panti di tempat dimana ia tinggal mempunyai sifat dan karakter yang buruk. Bahkan, anak-anak di panti asuhan tersebut juga diperlakukan dengan buruk. Tanpa ada rasa belas kasihan. Ternyata perlakuan tersebut dikarenakan penjaga panti tersebut mempunyai obsesi cukup tinggi untuk naik haji. Dengan begitu, penjaga panti melakukan banyak hal. Bahkan, hal-hal apapun dan bagaimanapun menjadi halal baginya. Salah satunya yaitu dengan melakukan hal yang merugikan anak panti. Ray menerima perlakuan semena-mena dari penjaga panti. Ia begitu merasa tidak tahan hingga ia memutuskan untuk meninggalkan tempat panti tersebut. Tetapi, sebelum pergi Ray melakukan hal yang sangat buruk yaitu mencuri uang penjaga panti tersebut. Ia gunakan uang tersebut untuk bekal hidupnya. Setelah keluar dari panti, Ray hidupnya terlunta-lunta. Hidup di jalanan. Ia benar-benar melihat kehidupan di luar panti asuhan yang benar-benar di luar bayangannya. Ray melakukan jalan yang sesat, ia berjudi dan selalu menjadi pemenangnya. Bandar judi tidak suka dengan kemenangan Ray hingga menyuruh preman untuk membunuh tokoh Ray. Meskipun Ray terkena banyak tusukan di bagian tubuhnya. Tetapi, Ray tetap semangat menjalani kehidupan seusai menyelesaikan operasi di Rumah Sakit. Ketika Ray sudah sembuh, ia masuk ke dalam rumah singgal di kawasan Jakarta. Ia bertahan hingga tiga tahun di kawasan tersebut. Namun, kemudian Ray mencoba mencari petualangan lagi. Ia pun kembali hidup di jalanan kemudian berprofesi menjadi pengamen. Bahkan, ia juga bertemu dengan Pee yang mengajaknya untuk melakukan tindak perampokan yang sangat spektakuler. Ternyata tindakan perampokan tersebut membuat Pee harus tertangkat hingga ia terkena hukuman eksekusi mati. Ray berhasil kabur. Lagi-lagi nasib apes berpihak pada Ray, misi pencurian gagal karena Pee keburu ditangkap. Untungnya Ray berhasil kabur dan menerima informasi bahwa Pee akhirnya menerima hukuman eksekusi mati. Kehiduan Ray sangatlah kacau. Hingga ia kembali ke daerah darimana ia berasal. Ia bekerja serabutan. Tetapi, akhirnya ia pun menjadi mandor proyek. Saat itu, Ray dipertemukan dengan wanita yang bernasib sama, tidak punya orangtua. Bahkan Ray menikah dengan wanita tersebut. Kehidupan Ray berubah menjadi bahagia, karir dan rumah tangganya bagus. Bahkan, istri Ray juga cepat mengandung. Tetapi, kebahagiaan itu ternyata hanya sementara karena istri dan anak Ray meninggal. Ia merasa hidupnya begitu tidak adil hingga ia merantau kembali ke ibukota. Dia memulai bisnis hingga menjadi orang kaya. Tetapi, ternyata hatinya tetap hampa hingga tak ada rasa bahagia yang sejati untuk dirinya. Intrinsik Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Berikut ini adalah unsur-unsur intrinsik novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu 1. Tema Tema yang diambil Tere Liye pada karyanya kali ini adalah sebuah kisah hidup dengan cinta dan banyak hal tidak terduga dibaliknya. Manis pahit kehidupan dan ketidakadilan yang dilalui Ray. Pertanyaan-pertanyaan belum terjawab yang selalu mengganjal di hati Ray, tokoh utama cerita ini. 2. Alur Rembulan Tenggelam di Wajahmu mmenggunakan alur campuran. Pada awal cerita, pembaca dibawa flashback ke masa lalu. Selanjutnya, cerita berjalan maju dan mundur. 3. Sudut Pandang Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga yang serba tahu. 4. Latar TempatLatar tempat cerita ini beragam, yaitu di terminal, rumah singgah, rumah sakit, hingga pantai. WaktuLatar waktunya adalah pagi, siang, sore, dan malam hari. SuasanaSuasana dalam cerita ini beragam, mulai dari sepi, sunyi, ramai, hingga ketakutan. 5. Tokoh Tokoh dalam cerita ini adalah Rehan Rey, Diar, Plee, Fitri, dan Jo. 6. Penokohan Rehan/Ray = Sombong, nekat, dan pedendam. Diar = Peduli, ramah, dan setia kawan. Plee =Nekat, peduli, dan setia Fitri = Baik hati, penyayang, tulus Jo = Setia 7. Amanat Amanat yang bisa kita ambil adalah kesederhanaan, keikhlasan, dan rasa syukur merupakan hal penting yang harus kita jaga dalam hidup. Hidup sudah diatur dengan adil. Ekstrinsik Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Sedangkan, unsur-unsur ekstrinsik novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu adalah sebagai berikut. 1. Nilai Moral Nilai moral novel ini adalah pelajaran hidup tentang kesederhanaan, keikhlasan, dan rasa syukur. Menyadarkan bahwa apapun yang kita lakukan bisa berpengaruh pada kehidupan orang lain. 2. Nilai Sosial Nilai sosialnya adalah bersikap dan berbuat baiklah terhadap lingkungan jika kamu ingin diperlakukan dengan baik pula. Tidak semua orang yang kamu perlakuan dengan buruk itu akan memaafkannya. 3. Nilai Religi Lakukan perintah-Nya dan jauhilah larangan-Nya adalah nilai religi yang bisa kita ambil dari novel ini. Seperti Penjaga Panti Asuhan yang menunaikan ibadah haji. Kelebihan Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Penggambaran Ray, tokoh utama novel, dibuat detail sehingga pembaca merasa menjadi bagian dari perjalanan laki-laki tersebut. Novel ini juga banyak mengandung pesan moral kehidupan. Bagaimana cara kita bertahan hidup, hingga ikhlas dalam menerima takdir yang telah diberikan kepada kita. Kekurangan Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Kekurangannya adalah terdapat pada alur ceritanya. Pada awal cerita, banyak pembaca yang berhasil dibuat bingung. Gaya bahasa yang digunakan adalah puitis. Maka, bagi pembaca yang tidak paham perihal sastra dan kata-kata puitis, akan sulit memahami dan menikmati ceritanya. Pesan Moral Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu Pesan moral yang bisa kita ambil adalah kekerasan bukan merupakan cara yang tepat untuk balas dendam. Banyak cara lain yang bisa dilakukan. Walau niat kita baik, akan tetapi hal buruk tetaplah buruk. Seseorang dengan masa lalu yang buruk tetap berhak untuk mendapatkan masa depan yang baik, selagi ia masih memiliki niat untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu.
Sepertikata Tere Liye dalam media social Facebook, "Novel "RINDU" lebih rumit dari novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu". Hal itu pula yang membuat saya penasaran ingin membacanya, karena buat saya novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu" saja sudah rumit, yakni tentang mencari makna hidup dan kehidupan yang diuraikan dengan lima pertanyaan dengan lima jawaban.ResensiNovel - Tantangan 41 Hari Menulis . Januari 03, 2018 Rahasia Sekelumit Sebab Akibat Keidupan Oleh : Meyrin Judul Novel : Rembulan Tenggelam di Wajahmu Penulis : Tere Liye Penerbit : Republika Kota Terbit : Jakarta Tahun Terbit : 2009 Halaman : 426 halaman Novel dengan judul Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye merupakanA. Identitas Judul buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu Pengarang Tere Liye Penerbit Republika Terbit Jakarta, 2009 Tebal buku 426 halaman Harga Rp B. Gambaran Umum Latar Belakang Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu merupakan salah satu novel best seller Indonesia karya Tere Liye. Novel ini bertemakan kehidupan dan problematikanya. Rembulan Tenggelam di Wajahmu memberikan gambaran bahwa hidup ini adalah serangkaian peristiwa yang saling berhubungan satu sama lain. Tujuan Tere Liye mengarang novel ini adalah untuk dijadikan bahan renungan bagi pembacanya setelah selesai membaca novel ini. Seperti novel-novel sebelumnya, ciri khas Tere Liye yaitu membawa pembaca pada sebuah kisah yang sederhana tentang kehidupan. Terhitung sampai tahun 2012, novel ini telah mengalami cetakan ke sembilan. Identitas Pengarang Tere Liye merupakan nama populer seorang penulis berbakat ditanah air, yaitu Darwis. Yang lahir di Pedalaman Sumatera, 21 Mei 1979. Anak ke enam dari tujuh bersaudara yang lahir dan dibesarkan dikampung yang dikelilingi hutan, yaitu, Tandaraja Palembang. Tere Liye menyelesaikan pendidikan di SDN 2, SMPN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9 Bandar Lampung. Setelah lulus, Tere Liye melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi dan mengambil jurusan Akutansi. Tere Liye menikah dengan Ny. Riski Amelia dan dikaruniai seorang putra bernama Abdullah Pasai. Tere Liye berasal dari keluarga yang sederhana, yang terlahir anak dari seorang petani biasa. Tere Liye berbeda dari kebanyakan penulis yang sudah ada. Biasanya setiap penulis akan memasang foto, nomor kontak yang bisa dihubungi atau riwayat hidup singkat dibagian belakang setiap karyanya. Namun Tere Liye seperti menghindari dan menutupi kehidupanya. Berikut adalah, karya-karya Tere Liye Rembulan Tenggelam di Wajahmu Grafindo,2006; Republika 2009 Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin Gramedia Pustaka Umum, 2010 Hafalan Shalat Delisa Penerbit Republika, 2005 dan Senja Bersama Rosie Penerbit Grafindo, 2008. Sinopsis Seseorang yang bernama Ray pada awalnya tinggal di sebuah panti asuhan, namun kehidupan di panti asuhan membuatnya tidak betah karena ulah penjaga panti yang semena-mena terhadap anak-anak panti. Akhirnya, Ray memutuskan untuk pergi dari panti asuhan. Setelah pergi dari panti, ia memulai kehidupan barunya di jalanan yang membuatnya terperosok menjadi seorang penjudi. Karena selalu menang berjudi, ia dikeroyok oleh preman-preman yang merasa dirugikan karena kedatangan Ray dan membuatnya dirawat di Rumah Sakit. Setelah keluar dari rumah sakit, ia tinggal di rumah singgah ibukota dan memiliki keluarga baru disana. Namun setelah 3 tahun lamanya tinggal, Ray harus pergi. Setelah pergi dari rumah singgah, Ray menjadi pengamen jalanan dan berteman dengan Plee. Plee ternyata merencanakan sebuah pencurian hebat. Ray pun ikut dalam rencana Plee untuk mencuri berlian seribu karat yang dijaga ketat. Sayangnya Plee tertangkap dan dieksekusi mati. Ray pun kembali ke kota asalnya dan bekerja sebagai buruh kerja dan kemudian menjadi mandor. Di kota asalnya ia bertemu dan menikah dengan seorang perempuan yang yatim-piatu pula seperti dirinya. Hidupnya kini jauh lebih baik. Ia memiliki istri yang dengan ikhlas melayani dirinya, kenaikan pangkat, dan istrinya sedang hamil. Namun tidak lama, langit dengan kejam merampas kebahagiaan Ray. Istri Ray dan bayi yang dikandungnya meninggal. Kini Ray kembali mengutuk langit atas apa yang terjadi. Setelah itu Ray kembali ke ibu kota, Ray dengan bisnis imperiumnya yang menggurita merasa kehidupannya hampa dan kosong. Kini ia kaya, namun hidupnya tetap dipenuhi kehampaan. Dipenghujung umur Ray, Ray sakit-sakitan selama 6 tahun. Dipenghujung umurnya itu pula Ray mendapat jawaban atas seluruh pertanyaan hidupnya dan mengetahui kebenaran bahwa apa yang telah ia lakukan selama ini berdampak bagi orang lain. C. Kelemahan & kelebihan Kelemahan Novel ini memiliki alur campuran sehingga pada awal cerita pembaca dibuat bingung memahaminya, bahasa yang digunakan juga cenderung sulit dipahami dan ada beberapa kata yang tidak umum digunakan yang membuat pembaca harus membuka kamus untuk memahami artinya. Kelebihan Novel ini sarat akan pesan moral. Pembaca dibuat masuk ke dalam cerita dan langsung dapat menyimpulkan amanat yang tersirat dalam novel. Selain itu, pembaca juga dibuat penasaran dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tokoh Ray yang hidupnya penuh penderitaan. Novel ini menjelaskan setiap kejadian dengan detail dan cara yang membuat pembaca tergugah dan terkesan. D. Pendapat Menurut saya, novel ini cukup baik dalam hal pemilihan tema, penokohan dan alurnya. Ceritanya menarik dan mengandung banyak nasehat tentang kehidupan terutama tentang mensyukuri kehidupan yang seringkali dilupakan. Novel ini juga menekankan arti ikhlas dalam menghadapi segala ujian atau cobaan yang Tuhan berikan kepada makhlukNya. D. Simpulan Novel ini merupakan salah satu novel yang direkomendasikan karena memiliki pesan yang membuat pembacanya tersentuh akan makna dari sebuah kehidupan. Novel ini juga membuat pembaca ingin terus membaca sampai selesai karena menimbulkan rasa penasaran sejak awal cerita. ResensiNovel Ayahku (Bukan) Pembohong ~ Tere Liye. Identitas Buku. Judul : Ayahku (Bukan) Pembohong. Pengarang Moga Bunda Disayang Allah, Bidadari-Bidadari Surga, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu, Senja Bersama Rosie, Mimpi-Mimpi Si Patah Hati, Cintaku Antara Jakarta & Kuala Lumpur, dan The Gogons Series 1. Judul rembulan tenggelam diwajahmuPengarang TereliyePenerbit RepublikaTahun terbit 2007Tebal buku 426 ini berkisah tentang perjalanan hidup seorang lelaki bernama Ray. Dia adalah seorang anak yang tinggal di sebuah panti asuhan. Dia adalah seorang anak yang tinggal di sebuah panti asuhan. Menurutnya, Panti Asuhan itu adalah tempat paling buruk di dunia . Alasan utamanya adalah karena penjaga Panti yang memiliki sifat buruk, bahkan memperlakukan anak-anak di sana tanpa belas kasih. Usut punya usut, ternyata sang penjaga memiliki Obsesi ingin naik haji. Sehingga cara apapun dihalalkannya, termasuk melakukan hal-hal yang merugikan anak panti. Menerima perlakuan semena-mena Ray tersebut, tidak tahan dan memutuskan untuk meninggalkan Panti tersebut setelah sebelumnya mencuri uang penjaga tersebut. Kemudian digunakannya untuk bekal hidup. Ray hidup terlunta-lunta di jalanan dan mengenal dunia yang benar-benar berbeda dari panti asuhan. Awalnya dia memilih Jalan sesaat yaitu berjudi dan menempatkannya sebagai salah satu pemain yang selalu menang. Akibat tidak senang dengan kemenangan beruntun Ray di tempat judi, pemilik Bandar judi menyewa preman untuk membunuh Ray. Walaupun terkena tusukan di sejumlah bagian tubuhnya, namun Rai masih bertahan hidup sesuai menjalani serangkaian operasi di rumah sakit. Setelah sembuh, Ray masuk rumah sakit sehingga di salah satu kawasan ibukota. Dia merasa betah di sana, bahkan menetap selama 3 tahun sebelum akhirnya terpaksa pergi dan mencari petualangan baru. Namun itu tidaklah mudah karena dia Terpaksa hidup di jalanan lagi, berprofesi sebagai pengamen. Di situlah muncul sosok pee , rekannya mengamen yang mengajaknya untuk melakukan perampokan spektakuler. Lagi-lagi Nasib apes berpihak pada Rai, misi pencurian gagal karena Pee keburu ditangkap. Untungnya Ray berhasil kabur dan menerima informasi bahwa Pee akhirnya menerima hukuman eksekusi mati. Dengan kehidupan yang sangat kacau, pria ini akhirnya memutuskan untuk kembali ke daerah asalnya. Ia mulai bekerja serabutan, sampai menjadi mandor proyek. Pada saat itu, Sisi Romansa Ray juga diperlihatkan di mana Dia mempersunting seorang wanita yang bernasib sama dengannya yaitu tidak punya orang tua lagi kehidupan Rai berlangsung baik termasuk karir dan hidup rumah tangga Dia sangat senang Ketika sang istri mengandung anak mereka. Sayangnya, Bahagia itu hanya sebentar bisa dirasakan oleh Rai sebab seorang istri dan anak yang dikandungnya meninggal dunia kembalilah dia merasa hidup tidak adil lalu kembali merantau ke ibukota. Memulai bisnisnya hingga menjadi salah satu orang kaya di sana, namun tetap saja ada ruang hampa di dalam hatinya yang menyebabkan Tak Pernah Ada Rasa Bahagia sejati banyak pesan moral tentang hidup dan berbagai hal merupakan salah satu kelebihan dari novel ini mulai dari upaya bertahan hidup, Jelly mencari teman dan menghadapi lawan, hingga sabar dan ikhlas menerima semua kenyataan hidup. Selain itu deskripsi kehidupan Rai dibuat sangat detail sehingga pembaca seolah sedang menjadi bagian dari kehidupan pria tersebut. Alur cerita rembulan tenggelam di wajahmu memancing daya imajinatif dan fantasi pembaca. Begitu banyak pembelajaran yang dapat kita petik dari cerita ini. Kelebihan lain adalah cerita ini diceritakan dalam bentuk fantasi tapi syarat akan Pesan yang disampaikan secara unik . Saat membaca ini, Terkadang saya sendiri tidak terlalu paham dengan kalimatnya namun secara konseptual novel ini bisa dipahami dengan mudah. Banyak juga yang menurut saya disampaikan secara tersirat, yang membuat pembaca harus mencerna isi cerita terlebih dahulu dapat membuat pembaca bingung karena alur yang digunakan dalam novel ini maju arkan FilmRembulan Tenggelam di Wajahmu diangkat dari novel best seller karya Tere Liye dengan judul yang sama. Novel dengan jumlah 426 halaman ini, pertama kali dicetak pada 2009. Novel ini bercerita tentang Rehan Raujana alias Rey, seorang anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Kedua orangtuanya meninggal karena kebakaran.